Banjir menerjang 2 desa di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) usai diguyur hujan lebat. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Bencana banjir menerjang Desa Bahomakmur dan Labota di Kecamatan Bahodopi pada Selasa (25/4) sekitar pukul 19.00 Wita. Lumpur yang terbawa banjir juga menggenangi 2 dusun di Desa Bahomakmur.
"Kondisi terparah, air berlumpur sempat genangi hunian warga, di Dusun 4 dan 5 di Bahomakmur," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Morowali Gunawan saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunawan menjelaskan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Banjir juga terjadi di wilayah perusahaan PT IMIP yang berada di kecamatan yang sama.
Dia mengungkap banjir terjadi lantaran wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan rentang waktu yang cukup lama. Hal itu diperparah dengan buruknya kondisi drainase dan anak sungai yang sudah tidak mampu menampung air.
"Ketinggian sampai 50 senti, kalau di video itu sampai di perusahaan banjir. Jadi memang sudah hujan sama kondisi anak sungai di sana yang tidak mampu menampung air," ungkapnya.
Kendati demikian, Gunawan mengatakan, saat ini kondisi air perlahan mulai surut. Pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan makanan siap saji untuk korban terdampak banjir.
"Sudah surut. Masyarakat terdampak sudah didistribusikan makan siap saji sejak tadi malam," jelasnya.
Gunawan mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak yang ditimbulkan dari banjir tersebut. Ia menjelaskan, pemerintah setempat hingga pihak perusahaan sudah bertemu untuk mengambil langkah penanganan.
"Validnya data masih dalam proses. Masyarakat, pemerintah setempat dan pihak perusahaan sedang komunikasi intens guna penanganan selanjutnya," pungkasnya.
Banjir yang terjadi di Morowali viral di media sosial. Dalam video beredar, tampak beberapa karyawan perusahaan PT IMIP mencoba melawan arus banjir untuk menyeberang ke sisi jalan sebelah.
Tak sedikit karyawan tersebut terjatuh hingga terseret arus banjir yang cukup deras. Beruntung karyawan lainnya sigap membantu rekannya yang terseret arus banjir.
(ata/asm)