Jalan Poros Maros-Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) macet sepanjang 3,5 kilometer. Polisi menyebut puncak arus balik lebaran akan terjadi pukul 22.00 Wita malam ini.
Laporan yang diterima detikSulsel pada Selasa (25/4/2023), kemacetan terjadi mulai dari Kantor Lurah Adatongeng Maros sampai Pasar Tradisional Batangase yang mengarah ke Makassar. Sejumlah petugas mengatur lalu lintas di lokasi.
"Di Jalan Trans Sulawesi atau di Poros Maros-Makassar, hari ini adalah puncaknya ke kota Makassar. Di depan Grand Mall Maros padat merayap, namun tetap bergerak," kata Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel AKBP Masaluddin saat ditemui di lokasi, Selasa (25/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masaluddin menegaskan pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel di titik kemacetan. Polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan memprioritaskan di jalan poros.
"Karena kami sudah melakukan rekayasa prioritaskan di jalan poros. Kita berikan waktu 5 menit untuk jalan poros, dan 1 menit dari arah dalam yang mau keluar," sebutnya.
Dia mengatakan, titik pengaturan lalu lintas berada di u-turn atau pembelokan jalan. Pasalnya di titik itu rawan memicu kendaraan ketika kendaraan berbelok.
"Bahkan kami mempersiapkan rekayasa satu jalur bilamana kendaraan dari arah Makassar sudah tidak padat lagi atau sudah tidak ada lagi bus yang melintas. Tapi kita kiat dulu situasinya sampai pukul 22.00 Wita," jelasnya.
Polisi memprediksi kendaraan masih akan bertambah hingga tengah malam nanti. Bahkan kendaraan diprediksi akan membludak masuk ke Makassar mulai pukul 20.00 Wita.
"Kami prediksi kendaraan mulai padat hari ini karena sudah masuk puncak arus balik. Apalagi besok sudah mulai orang berkantor," kata Kasat Lantas Polres Maros AKP Supriyanto, Selasa (25/4).
Supriyanto menegaskan, pihaknya akan mengupayakan mengatur lalu lintas di Mandai dengan menyiagakan personel di setiap pembelokan. Termasuk dengan Dishub, TNI, dan Satpol PP.
"Di setiap pembelokan itu kami sudah siagakan petugas gabungan. Mereka yang bertugas mengupayakan kelancaran lalu lintas. Selama roda tetap berputar, semua bisa diatasi," jelasnya.
(sar/sar)