Detik-detik Kapal Tongkang Hanyut Tabrak 35 Rumah Warga di Tapin Kalsel

Kalimantan Selatan

Detik-detik Kapal Tongkang Hanyut Tabrak 35 Rumah Warga di Tapin Kalsel

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Senin, 24 Apr 2023 07:20 WIB
Seorang bocah melihat kapal tongkang melintas di belakang rumahnya yang rusak di Desa Keladan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Minggu (23/4/2023).Dua kapal tongkang pengangkut batu bara milik perusahaan PT Rimau Bahtera Shiping dan PT Batu Gunung Mulia Energi menabrak sebanyak 35 rumah dan puluhan alat transportasi air milik warga di permukiman padat penduduk, penyebab diduga akibat angin deras pada Sabtu (22/4/2023) sore. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.
Foto: Rumah warga di Tapin, Kalsel rusak usai dihantam kapal tongkang. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Tapin -

Dua kapal tongkang di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menabrak 35 rumah warga sampai rusak. Peristiwa ini dipicu cuaca ekstrem yang membuat kapal hanyut hingga menghantam permukiman warga.

"Kapal tongkang larut dan menabrak 35 rumah," ungkap Dirpolairud Polda Kalsel Kombes Takdir Mattanete kepada detikcom, Minggu (23/4/2023).

Insiden itu terjadi di kawasan sungai Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara, Tapin pada Sabtu (22/4) pukul 16.30 Wita. Dua kapal tongkang Rimau 3336 dan MZB awalnya tertambat di seberang sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kejadian tersebut terjadi cuaca sedang hujan gerimis disertai dengan angin yang sangat kencang," paparnya.

Tiba-tiba tali tambat terlepas hingga membuat posisi dua kapal tongkang bergeser ke kawasan permukiman. Kapal tanpa muatan itu bergerak lalu menyeruduk rumah warga di pinggir sungai.

ADVERTISEMENT

Takdir mengatakan kejadian ini diduga terjadi lantaran cuaca ekstrem. Tiupan angin kencang membuat kapal bergerak hingga rumah rusak tersapu kapal tongkang.

"(Cuaca ekstrem) diduga menjadi penyebab dua buah kapal tongkang yang sedang ditambatkan tersebut talinya terlepas hingga menyebabkan tongkang hanyut dan menabrak beberapa rumah warga," imbuh Takdir.

Menurut Takdir, korban akibat insiden itu belum diketahui. Petugas masih melakukan pendataan terkait dampak kejadian ini.

"Saat ini pemeriksaan dan mendata ulang korban yang rumahnya hancur," ucapnya.

Beberapa perahu milik warga juga dilaporkan rusak. Sejumlah warga kehilangan tempat tinggal gegara kapal tongkang menyapu kediaman hingga rata dengan tanah.

"Kerugian materiel sementara ada sebanyak 35 rumah warga dan kelotok atau perahu cis yang mengalami kerusakan atas kejadian tersebut," tutur Takdir.

Kerugian materiel akibat peristiwa itu ditaksir mencapai miliaran rupiah. Polisi pun masih melakukan olah TKP di lapangan.

"Kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah karena rumah warga berikut perabotannya banyak yang hancur dan masih didata," jelasnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads