Warga kerap merayakan lebaran Idul Fitri dengan menyantap hidangan bersantan yang dikhawatirkan memicu kolesterol. Namun makanan bersantan justru disebut bukan penyebab kolesterol menjadi naik.
Dilansir dari detikHealth, ahli gizi masyarakat, dr Tan Shot Yen mengatakan makanan bersantan mengandung nol kolesterol. Menurutnya kolesterol hanya bisa dipicu secara alami oleh tubuh manusia atau hidangan daging hewani.
"Kita harus bisa memisahkan antara yang namanya kolesterol dengan lemak jenuh. Kolesterol itu hanya murni bisa dibuat oleh manusia dan makhluk hidup yang namanya hewan," terang dr Tan pada detikcom dalam program e-Life beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tumbuh-tumbuhan itu tidak mungkin membuat kolesterol, termasuk di dalamnya durian, santan, kelapa, itu nggak termasuk," tambahnya.
Namun yang perlu menjadi sorotan masyarakat, santan mengandung lemak jenuh. Orang-orang dengan riwayat tinggi kadar kolesterol perlu memperhatikan asupan makanan bersantannya.
"Jadi lemak jenuhnya ada, tapi tidak mungkin bikin kolesterol Anda naik. Bahwa Anda rutin makan atau minum lemak jenuh, lalu badan Anda punya bahan baku untuk membuat kolesterol naik, itu cerita yang berbeda," ucap dr Tan.
dr Tan pun mengingatkan agar tidak mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan. Namun dia kembali menegaskan jika santan tidak mengandung kolesterol.
"Jadi kita harus meluruskan bahwa kenapa kita tidak menggunakan santan berlebihan, terlalu sering, terlalu banyak, bukan karena santannya punya kolesterol. Tetapi karena santannya itu dalam lemak jenuh yang kemungkinan bisa membuat Anda meningkatkan kolesterolnya," pungkasnya.
(sar/asm)