Tim BMKG Wilayah IV Makassar melakukan pantauan hilal 2023 di Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). BMKG melakukan pantauan bersama Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Pantauan detikSulsel di lokasi pantauan hilal, wilayah Pantai Wisata Galesong, Takalar, Kamis (20/4) pukul 16.00 Wita, tampak teropong sudah terpasang. Sejumlah petugas BMKG dan pengurus LDII sedang sibuk menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
Tampak dua teropong BMKG dan LDII yang digunakan untuk melihat pergerakan gerhana terkoneksi dengan layar. Proses pemantauan hilal dapat disaksikan langsung pada layar yang tersedia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persiapan tadi kita berangkat dari kantor jam 2 sampai sini jam 3 kita langsung persiapan untuk kegiatan rukyatul hilal ini untuk pengamatan penentuan satu Syawal 1444 H," ujar Koordinator Bidang Observasi BMKG Wilayah IV Makassar Jamroni kepada detikSulsel.
"Seperti biasa kita tim dari BMKG menyiapkan satu alat yaitu teropong untuk pengamatan hilal dirangkaikan dengan laptop untuk pengamatan dilihat secara langsung," katanya.
Jamroni juga menjelaskan umur bulan sudah mencapai sekitar 5 jam 48 menit dan matahari terbenam jam 6 lewat 36 detik.
"Adapun bahwa hari ini umur bulan adalah sekitar 5 jam 48 menit di mana matahari terbenam pas di jam 6 lewat 36 detik. Matahari tenggelam kemudian bulan tenggelamnya di jam 18.08 Wita jadi waktu sekitar 7 menit itu adalah waktu berdasarkan ketinggian hilal yang diperkirakan setinggi 1 derajat 22 menit," lanjutnya.
Selain itu, Jamroni menerangkan setelah pengamatan selesai akan diumumkan, terlihat tidaknya hilal nanti BMKG akan tetap mengumumkannya.
"Setelah magrib setelah pengamatan selesai sampai ada kesimpulan di titik sini nanti akan diumumkan apakah nanti terlihat atau tidak tetap diberitahukan nanti Departemen Agama Kemenag yang akan mengumumkan atau menyampaikan data tersebut ke Badan Hisab Rukyat Nasional di Jakarta," tutupnya.
Simak Video 'Pemantauan Kemenag DKI: Hilal Belum Penuhi Mabims':