Warung Kopi (Warkop) Mandiri menjadi salah satu rest area yang melegenda di Jalan Poros Maros-Bone, tepatnya di wilayah Desa Camba, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Warkop ini sudah berdiri sejak 1987 silam.
"Saya mulai bangun tahun 1987 bersama suami saya. Kita beri nama Warkop Mandiri, sebagai usaha sendiri. Namanya memang dari dulu Warkop Mandiri, tidak pernah berubah," kata pemilik Warkop Mandiri Camba Hj Rahmatiah saat ditemui detikSulsel, Senin (18/4/2023) lalu.
![]() |
Awalnya, Warkop Mandiri hanya menyediakan kopi sebagaimana nama warungnya. Saat itu belum ada pilihan menu-menu lainnya. Namun setelah eksistensinya melejit, Warkop Mandiri memutuskan untuk menyiapkan beragam jenis makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Warkop Mandiri juga menyiapkan menu teh sebagai pilihan bagi pengunjung yang tidak meminum kopi. Sementara makanan kini ada gogos, buras, telur, mi instan, hingga kue-kue tradisional.
"Awalnya saya cuman kopi saja. Nanti mulai pi ramai itu baru banyak keluarga yang bawa makanan dititipkan untuk dijual," sebutnya. Sampai sekarang hanya menjual kopi dan teh. Jadi makanan yang lain itu dibawa oleh keluarga terdekat semua, tidak ada ji orang lain," tuturnya.
Rahmatiah mengungkapkan, Warkop Mandiri awalnya tidak sebesar sekarang. Namun karena jumlah pengunjung terus meningkat, maka renovasi pertama dilakukan pada tahun 2000. Hingga saat ini Warkop Mandiri sudah menyiapkan tempat beristirahat serta musala.
"Seingatku awal tahun 2000-an kami renovasi ini. Karena kasihan juga kalau ada rombongan mahasiswa yang singgah tetapi tidak ada tempatnya," ungkapnya.
![]() |
Dia pun menuturkan, pengunjung Wakrop Mandiri tak hanya dari kalangan mahasiswa saja. Rahmatiah menyebut banyak pejabat yang juga menjadikan Wakrop Mandiri sebagai pilihan untuk melepas penat. Apalagi lokasinya terbilang strategis, berada di pertengahan jalur dari Makassar menuju Bone, Soppeng, dan Sinjai.
"Kan rata-rata pejabat singgah di sini. Pak Gubernur dulu mulai dari Zainal Basri Palaguna, Amin Syam, Syahrul Yasin Limpo. Bahkan Pak Syahrul sudah menteri masih singgah di sini kalau dia mau ke daerah," ujar Rahmatiah.
"Kalau bupati yang singgah di sini, Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, Maros. Dan memang orang sebut warung pejabat karena begitunya mi, sering pejabat singgah. Kalau ada pejabat yang singgah selalu bayarkan semua orang, apalagi kalau tahu mahasiswa, berapapun pasti langsung na bayar semua," pungkasnya.
(asm/asm)