Mahasiswa Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Papua Barat, memantau gerhana matahari dengan menggunakan alat sederhana. Alat sederhana bernama projector pin hole itu dibuat oleh mahasiswa.
Pantauan detikcom di halaman kampus Unimuda, Jalan Mawar, Kabupaten Sorong, Kamis (20/4/2023), sejumlah mahasiswa melakukan pemantauan dengan menggunakan alat sederhana yag terbuat dari bahan kardus dan kacamata gerhana matahari.
"Mahasiswa memantau dengan menggunakan alat sederhana yang terbuat dari karton atau kami sebut dengan projector pin hole,"ujar Ketua Tim Observatorium Unimuda Sorong Faizin kepada detikcom di sela-sela pemantauan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemantauan berlangsung mulai pukul 10.00 WIT. Mahasiswa tampak antusias karena mereka baru pertama kali bisa memantau gerhana matahari dengan menggunakan alat bantu.
"Mereka sangat antusias sekali karena mereka kan selama ini taunya gerhana matahari menakutkan. Ternyata mereka bisa lihat langsung bahkan bisa membuat alat untuk melihat gerhananya," ujarnya.
![]() |
Diketahui, cara penggunaan alat sederhana projector pin hole tersebut ialah kardus dilubangi pada dua sisi. Salah satu sisinya lalu ditutupi alumunium oil kemudian ditusuk dengan jarung pentul.
Bagian bawah dalam kardus ditempel dengan kertas putih untuk menghasilkan pantulan. Selanjutnya pada sisi lubang lainnya digunakan untuk melihat pantulan di Kertas HVS.
(hmw/ata)