Erick Thohir Pastikan Sanksi Dirut BUMN Harry Imbas Pistol Meletus di SHIAM

Kota Makassar

Erick Thohir Pastikan Sanksi Dirut BUMN Harry Imbas Pistol Meletus di SHIAM

Tim detikFinance - detikSulsel
Rabu, 19 Apr 2023 18:27 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat memantau kesiapan mudik di Stasiun Senen
Foto: (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Makassar -

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan akan memberi sanksi kepada Direktur Utama (Dirut) PT Berdikari Harry Warganegara yang senjata apinya meletus di Bandara Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM), Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun Erick masih akan mempelajari laporan insiden tersebut.

"Pasti dong (ada sanksi tegas), kalau sudah ada hitam di atas putihnya," ujar Erick dilansir detikFinance yang mengutip dari CNNIndonesia, Rabu (19/4/2023).

Erick mengatakan pejabat BUMN seharusnya melayani saat bertemu rakyat sehingga tidak perlu membawa senjata api. Dirinya mengaku sebagai menteri tidak pernah membawa senjata api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menterinya aja nggak bawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol? Ketemu rakyat harus melayani. Kalau pistol air boleh kali buat lucu-lucuan, biar segar," katanya.

Dia menegaskan belum menerima laporan tertulis terkait senjata api anak buahnya meletus di Makassar. Dia kembali menegaskan bahwa pejabat negara seharusnya melayani rakyat.

ADVERTISEMENT

"Saya harus pelajari dulu karena belum ada laporan tertulis. Tapi kalau saya sebagai menteri enggak bawa pistol, memang kita datang ke rakyat mau nakut-nakutin, enggak lah. Kita harusnya mesti melayani rakyat dong," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, senjata api Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara meletus di SHIAM. Insiden itu terjadi pada Senin (17/4) sekitar pukul 07.40 Wita.

Pistol Harry meletus saat pemeriksaan petugas di area Check In Counter SHIAM. Saat itu, pistol tersebut dibawa oleh salah seorang protokoler Kementan bernama Faisal sementara Harry menunggu di pesawat.

"Senjata ini kan dia ada tas. Pada saat dikeluarkan mau diambil kartunya hasil konfirmasi dari saudara Faisal senjata tersebut terjatuh ke lantai," kata Kapolsek Kawasan SHIAM Iptu Arsyad kepada detikSulsel, Rabu (19/4).

"Pada saat diambil diangkat senjata itu tiba-tiba meletus, yang meletus itu peluru karet karena ada lima pelurunya dan dua peluru senjata api, tiganya itu karet," sambungnya.




(hsr/ata)

Hide Ads