.webp)
Pesawat TNI AU Boeing 737 seri 200 tergelincir di Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Warga sempat mendengar suara benturan keras saat pesawat tergelincir.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (17/4) sekitar pukul 19.00 WIT. Pesawat Boeing milik TNI itu terkonfirmasi dengan nomor registrasi AI 7304.
"Tadi itu kami kebetulan melintas lewat arah Kwamki. Lalu kami kaget mendengar adanya suara benturan keras, ternyata ada pesawat yang tergelincir," kata salah seorang warga, Obe Awe kepada wartawan, Senin (17/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang mendengar suara benturan keras itu lantas berbondong-bondong menuju ke sumber suara. Mereka menyaksikan badan pesawat dari luar pagar bandara.
"Karena suara keras itu makanya kita ingin melihat, tapi hanya dari pagar saja, apalagi sempat ramai jadi penasaran," ujarnya.
Proses evakuasi badan pesawat masih berlangsung hingga pukul 21.35 WIT. Mobil pushback tractor dikerahkan untuk memindahkan badan pesawat.
"Iya benar. Saat ini kami tengah melakukan evakuasi dari ujung bandara ke apron bandara," ujar Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Letkol Slamet Suhartono ketika dimintai konfirmasi detikcom, Senin (17/4).
Slamet mengaku belum mengetahui siapa yang berada di dalam pesawat tersebut. Namun dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Tak ada korban atas kejadian itu," imbuhnya.
Panglima TNI Tak di Pesawat Tergelincir
Mabes TNI kemudian menepis kabar jika Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ada dalam pesawat tergelincir itu. Kabar tersebut dipastikan tidak benar alias hoax.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan Panglima TNI mengunjungi Papua menggunakan pesawat jet Falcon.
"Panglima ke Timika gunakan pesawat Falcon, berita tentang pesawat Boeing yang tergelincir di mana Panglima di dalamnya adalah hoax," kata Julius dalam keterangannya, Senin (17/4).
Kapuspen pun mengimbau masyarakat tak langsung percaya pada kabar yang disebarkan kelompok separatis teroris (KST) Papua. Dia mengatakan Panglima TNI akan melakukan jumpa pers (press conference) di Surabaya, Selasa (18/4).
"Informasi berkaitan dengan Papua yang diedarkan oleh KST sangat tidak benar, mohon rekan-rekan tidak terpancing isu-isu tersebut, besok siang 13.00 WIB Panglima akan prescon di Juanda Surabaya," ujarnya.
(asm/ata)
