.webp)
Arus mudik di Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menunjukkan peningkatan signifikan jelang Hari Raya Idul Fitri 2023. Total penumpang yang turun hingga H-7 mencapai 13.220 orang.
"Total penumpang yang turun di Pelabuhan Nusantara Parepare hingga hari ini (H-7) sebanyak 13.220 orang," ungkap Humas KSOP Parepare, Eko Prayetno kepada detikSulsel, Sabtu (15/4/2023).
Jumlah tersebut akumulasi dari KM Madani yang menurunkan penumpang sebanyak 385 orang pada Sabtu (15/4). Di satu sisi, ada dua kapal yakni KM Catlleya Express yang memberangkatkan 286 orang dan KM Thalia memberangkatkan penumpang sebanyak 252 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua kapal yang berangkat hari ini. Sementara yang datang 1 kapal," ungkapnya.
Eko menjelaskan, jumlah pemudik yang turun ke Pelabuhan Nusantara Parepare hingga H-7 tersebut jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak 11.058 orang.
Sementara penumpang hingga H-7 yang naik atau berangkat dari Pelabuhan Nusantara Parepare terakumulasi sebanyak 4.767 orang. Angka ini juga mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama sebelumnya yang hanya 3.932 orang.
"Penumpang naik juga trennya naik dibandingkan sebelumnya," paparnya.
Dia menyampaikan, arus penumpang baik yang naik dan turun sejauh ini masih terlihat normal. Eko menganggap belum ada lonjakan penumpang yang signifikan.
"Masih terpantau normal penumpang yang turun, maupun yang naik dari Pelabuhan Nusantara Parepare," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, eskalasi penumpang di Pelabuhan Nusantara Parepare, diprediksi tembus hingga 20 persen penumpang mudik tahun 2023. Prediksi tersebut sejalan pencabutan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"PPKM dicabut, tentu prediksi kami ada peningkatan penumpang 15 hingga 20 persen mudik tahun ini," ujar Supervisor Pelabuhan Nusantara Parepare Muhammad Yasin kepada detikSulsel, Selasa (21/3).
Dia mengatakan pada saat PPKM belum dicabut, pihaknya masih memberlakukan syarat vaksin booster kepada penumpang. Syarat ini masih dianggap membatasi sehingga banyak calon penumpang yang enggan bepergian.
"Jelas dengan adanya syarat vaksin itu membuat sebagian penumpang merasa berat jadi banyak yang menunggu mungkin sampai situasi normal kembali untuk bepergian seperti saat ini," bebernya.
(sar/asm)
