Bandara Beoga di Kabupaten Puncak, Papua Tengah ditutup sementara pascapenembakan pesawat Caravan milik Asian One nomor penerbangan PK-LTF oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Saat ini aparat TNI-Polri berjaga di lokasi.
"Untuk sementara penerbangan menuju Distrik Beoga ditutup sampai dinyatakan aman untuk penerbangan tujuan Beoga," ungkap Danrem 173/Praja Vira Braja Brigjen Sri Widodo ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (14/4/2023).
Sri mengatakan aparat berhasil mengamankan pilot pesawat Asian One PK-LTF Capt Jonathan. Aparat kemudian memukul mundur KKB dari lokasi bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat hendak mendarat terdengar 9 kali bunyi tembakan ke arah pesawat. Lalu setelah dicek ada 2 lubang pada badan pesawat yakni di bagian bagasi tengah dan bodi samping roda depan. Atas insiden itu tak ada korban jiwa," jelasnya.
Sri memastikan pesawat yang membawa cargo itu masih layak terbang. Meski demikian, pesawat dievakuasi ke Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika.
"Evakuasi dilakukan setelah aparat memastikan KKB telah dipukul mundur. Lalu kemudian kami izinkan pesawat Asian One yang dipiloti Capt Jonathan untuk dievakuasi ke Mimika sekitar pukul 08.00 WIT," katanya.
"Saya telah mendapat laporan bahwa pesawat tersebut berhasil dievakuasi dan kini telah berada di hanggar Bandara Moses Kilangin Timika," lanjutnya.
Sri menegaskan saat ini aparat TNI-Polri tengah berjaga-jaga di lokasi bandara untuk memastikan keamanan pascateror KKB. Dia juga memastikan status di Distrik Beoga kini siaga 1.
"Kita mau memastikan daerah Beoga aman dan tak ada teror bagi masyarakat. Saya minta agar anggota di lapangan berhati-hati dalam menjalankan tugas agar tidak menjadi sasaran KKB," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat sipil milik Asian One jenis Caravan ditembaki KKB di Bandara Beoga, Kampung Milawak, Distrik Beoga, Puncak. Pesawat ditembaki saat hendak mendarat.
"Ya benar KKB di Beoga berulah, mereka menembaki pesawat yang hendak mendarat di Bandara Beoga," ungkap Brigjen Sri ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (14/4).
Sri menuturkan kejadian itu pertama kali diketahui aparat di lokasi ketika mendengar suara tembakan dari arah ujung bandara dengan jarak sekitar 604 meter. Pada saat itu pesawat Asian One dengan nomor penerbangan PK-LTF hendak mendarat, Jumat (14/4) sekitar pukul 06.30 WIT.
"Pada saat mendengar suara tembakan itu langsung direm pos oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif R 303/SSM Kostrad yang dipimpin Serda Ritonga. Lalu mereka langsung melakukan pengamanan perimeter bandara," katanya.
(hsr/asm)