Integritas Iptu Suriadin Berantas Judi yang Merajalela di Tolikara Papua

Hoegeng Awards 2023

Integritas Iptu Suriadin Berantas Judi yang Merajalela di Tolikara Papua

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Kamis, 13 Apr 2023 12:14 WIB
Iptu Suriadin (kanan) usai menggerebek lokasi perjudian di Tolikara, Papua Pegunungan. Dokumen Istimewa
Foto: Iptu Suriadin (kanan) usai menggerebek lokasi perjudian di Tolikara, Papua Pegunungan. Dokumen Istimewa
Tolikara -

Wakil Komandan Subden Bantis Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Papua Iptu Suriadin diusulkan masuk nominasi Hoegeng Awards 2023. Integritas Iptu Suriadin memberantas judi yang merajalela, peredaran miras dan perang suku di wilayah Tolikara, Papua Pegunungan, membuatnya dipertimbangkan meraih penghargaan Hoegeng Award.

Iptu Suriadin merupakan personel BKO di Tolikara yang sudah enam tahun diperbantukan di wilayah tersebut. Sosoknya yang dikenal berani memberantas judi dan miras membuat Pemkab Tolikara konsisten bersurat ke Brimob Polda Papua agar masa BKO Iptu Suriadin terus diperpanjang sampai sekarang.

"Iptu Suriadin adalah polisi yang jujur, berani dan dicintai masyarakat Tolikara. Ia juga aktif dalam membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dia itu aktif berkoordinasi dengan saya," ujar Pj Bupati Tolikara Marthen Kogoya kepada detikcom, Rabu (12/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marthen mengatakan aktivitas judi togel begitu mudah dijumpai di jalan umum di pusat kota Tolikara. Misalnya, judi sabung ayam, roullex dan permainan kartu seringkali ditemukan di ruko-ruko yang berada di Jalan Irian, Kogome, Ampera maupun Jalan Losmen.

"Jadi situasinya dulu itu di pinggir jalan umum, banyak meja-meja tempat penjualan togel. Orang berkerumun di sana membahas togel dan kemudian membeli togel. Aktivitas masyarakat di sana begitu terus menerus," ujar Marthen.

ADVERTISEMENT

"Belum lagi yang bersifat gelanggang atau arena perjudian banyak, arena sabung ayam, arena roullex dan dadu. Lalu ada ruko-ruko disewa hanya khusus untuk bermain judi kartu," tuturnya.

Menurut Marthen, situasi mulai berubah saat Iptu Suriadin bertugas sebagai personel BKO di Tolikara pada tahun 2017 silam. Iptu Suriadin langsung melakukan koordinasi dengan Danpos Yonif 756/Wamena dan Danpos Malewo Kopasus, Danramil Karubaga serta Kasat Reskrim Polres Tolikara untuk memberantas judi.

"Seluruh kegiatan perjudian yang saya sampaikan tadi, sejak kehadiran Iptu Suriadin kini hampir susah ditemukan. Dia memang sangat fokus untuk memberantas perjudian. Semua bandar-bandar judi khususnya togel dan sabung ayam serta dadu telah banyak diseret olehnya ke meja pengadilan. Saya pernah lihat sendiri di Polres Tolikara, ketika dia menyerahkan bandar judi togel yang ditangkapnya," kata Marthen.

Iptu Suriadin. TolikaraPenggerebekan judi di Tolikara.

Iptu Suriadin Marah karena Hendak Disuap

Iptu Suriadin bukannya tanpa cobaan. Marthen mengatakan sejumlah bandar judi berkali-kali hendak melakukan suap sehingga Iptu Suriadin marah besar.

"Saat itu dia terlihat sangat marah, yang kemudian menarik perhatian saya hingga akhirnya saya cari tau, ternyata kemarahannya itu muncul lantaran pelaku bandar judi togel itu mencoba menyuapnya. Saya saat itu juga sempat bertanya kepada pelaku. Dari situ saya lihat bahwa Iptu Suriadin memang benar-benar bekerja dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi," katanya.

Marthen tak menjelaskan berapa jumlah uang yang coba ditawarkan ke Iptu Suriadin. Namun dia percaya jumlahnya tak sedikit.

"Walau saat itu saya tak bertanya berapa jumlah uang yang ditawarkan. Tapi saya tau pasti jumlahnya besar. Di sana itu bukan hanya pria dewasa yang bermain judi, tetapi mama-mama dan anak-anak, ASN hingga aparat kampung/desa hingga distrik. Bayangkan saja dulu itu mereka di tengah kota pegang buku, hanya untuk berhitung atau rumus istilahnya, saya juga tidak mengerti itu bagaimana mereka merumus," katanya.

Iptu Suriadin. TolikaraPenggerebekan lokasi judi di Tolikara.

Iptu Suriadin Dicintai Masyarakat Tolikara

Kepala Suku Umum Tolikara, Theyu Wandik juga mengakui integritas Iptu Suriadin. Dia menyebut keberhasilan Iptu Suriadin memberantas praktek judi membuatnya dicintai masyarakat.

"Saya selaku kepala suku begitu mendengarnya sangat senang karena dengan perjudian membuat masyarakat kami menjadi pemalas. Masyarakat dahulunya disibukkan dengan rumus-rumus judi togel, waktu terbuang dan tidak memikirkan untuk bekerja, berkebun, jualan atau ke kantor," kata Theyu Wandik kepada detikcom, Rabu (12/4/2023).

"Saya masih ingat ketika penertiban yang bikin heboh di Kampung Kogome Distrik Karubaga, lokasi itu seperti lapangan olahraga menjadi lokasi togel, sabung ayam, dadu dan permain kartu tapi selama ini dibiarkan. Iptu Suriadin hadir menggerebek dan sikat habis tanpa kompromi. Padahal kami tau itu dibekingi banyak oknum, tapi mampu ditembus olehnya, bahkan pasca penangkapan itu kami dengar beliau dihadapkan dengan oknum yang tinggi di atasnya. Namun saat itu kami masyarakat sepakat berada di depan membantu apabila beliau dibenturkan dengan kepentingan oknum-oknum," katanya.

Iptu Suriadin. TolikaraIptu Suriadin dan tim usai melakukan penggerebekan judi di Tolikara.

Iptu Suriadin Rutin Cegah Perang Suku

detikcom juga mengkonfirmasi Kepala Suku Kampung Kolengger, Kota Karubaga yang bernama Emas Boggum. Dia menyebut Iptu Suriadin sudah populer karena dikenal oleh semua kepala kampung atau desa yang jumlahnya 541 kampung dan 46 Distrik.

"Boleh cek di Tolikara ini. Siapa warga yang tak mengenalnya. Karena apa, dia menyebarkan nomor kontak pribadinya kepada masyarakat. Dia itu seperti bintang film heroik yang selalu hadir dalam setiap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya perang suku," kata Emas Boggum.

Menurutnya, perang suku dulunya sering terjadi dan dipastikan akan memakan korban jiwa. Dia mengakui Tolikara sempat dicap negatif karena perang suku kerap terjadi.

"Tolikara ini sebelumnya dicap dengan konflik perang suku, bisa dilihat perang suku akibat kepentingan politik tahun 2012, kurang lebih 100 orang meninggal saat itu," katanya.

Iptu Suriadin. TolikaraIptu Suriadin saat mencegah perang suku di Tolikara, Papua Pegunungan.

Emas mengatakan sejak kehadiran Iptu Suriadin, perang suku bisa diredam bahkan hampir jarang terjadi, walau pemicu dan juga isu perang suku itu sering terjadi. Tapi Iptu Suriadin bersama anak buahnya selalu hadir dan mencegah perang suku itu.

"Terakhir perang suku yang berhasil dicegah adalah beberapa hari lalu, lantaran adanya pergantian kepala kampung. Karena kemarin mantan bupati sempat mengganti kepala kampung sepihak, yang hampir memicu konflik besar. Namun Iptu Suriadin hadir bersama anggotanya mampu meyakinkan masyarakat di masing-masing kampung, bahwa persoalan ini dapat diatasi. Hasilnya, perang suku tidak terjadi. Jadi dia itu seperti kesatria, yang ketika berbicara baik dengan nada tinggi, keras dan pelan, namun mampu didengar oleh masyarakat," tutupnya.




(hmw/nvl)

Hide Ads