Anggota Komisi E DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Ady Ansar menyoroti angka stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar naik 5 persen. Pemprov Sulsel diminta agar memberikan intervensi kepada pemerintah setempat mengatasi hal itu.
"Selayar ini termasuk daerah yang tingkat kenaikan stuntingnya itu cukup tinggi. Tahun lalu itu 27,2. Nah tahun ini mengalami kenaikan sejumlah 5 persen," kata Ady usai rapat bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel di ruang rapat Komisi E DPRD Sulsel, Rabu (12/4/2023).
Ady turut mempertanyakan data stunting di Sulsel sehingga mengalami peningkatan. Padahal sempat mengalami penurunan pada tahun 2022 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempo hari itu 2021 kita di angka 27,4 persen. Nah mengalami penurunan di tahun 2022 menjadi 27,2 persen," paparnya.
"Saya tadi minta datanya, saya ingin men-track siapa dan dimana itu, kenapa bisa tinggi sekali. Terus yang kedua kita ini kan berikan alokasi anggaran kurang lebih Rp 100 juta itu untuk penanganan, misalnya pendataan," urai Ady.
Pihaknya juga heran dengan Pemkab Selayar yang dianggap tidak memberi atensi terkait persoalan ini. Pasalnya capaian di Selayar, mempengaruhi angka stunting di Sulsel secara umum.
"Sulsel ini kan ada penurunan 0,00 sekian persen, dan kabupaten lain juga ada penurunan, Kita malah di Selayar naiknya tinggi sekali sampai 5 persen. Malu dong kita ini kalau bicara soal stunting, itu kan gizi buruk," tuturnya.
Legislator Fraksi NasDem ini juga meminta Pemprov Sulsel berkoordinasi dengan Pemkab Selayar dalam penanganan stunting. Ady mendorong perlunya solusi untuk menurunkan angka stunting.
"Nanti kita diskusikan dengan dinas provinsi terkait. Nanti mereka yang akan berikan arahan atau atensi khusus ke kabupaten/kota melalui dinas kesehatan," jelas Ady.
Sementara Kepala Dinkes Sulsel Rosmini Pandin mengungkap salah satu penyebab naiknya angka stunting di Selayar. Menurutnya hal ini imbas karena tidak adanya kolaborasi dengan pemerintah setempat.
"Penyebabnya itu belum kolaborasi," ucap Rosmini.
Pihaknya pun akan segera melakukan penanganan. Apalagi penurunan angka stunting merupakan program prioritas.
"Pak Gubernur minta jangan lagi ada stunting,"tegasnya.
(sar/ata)