Bacaan Lengkap 'Allahumma Innaka Afuwwun', Arti dan Waktu Membacanya

Bacaan Lengkap 'Allahumma Innaka Afuwwun', Arti dan Waktu Membacanya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Rabu, 12 Apr 2023 01:30 WIB
Ilustrasi ibadah pada malam lailatul qadar
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Zeferli)
Makassar -

Bulan Ramadan merupakan momen bagi umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara memperbanyak ibadah dan amalan-amalan sebagaimana yang dianjurkan Rasulullah. Terdapat berbagai amalan yang bisa dikerjakan umat muslim di bulan Ramadan, seperti memperbanyak bacaan Al-Quran, dzikir, dan berdoa.

Salah satu doa yang cukup sering kerap didengarkan saat Ramadan yaitu bacaan 'Allahumma Innaka Afuwwun'. Lafadz doa tersebut biasanya dilantunkan pada salah sholat taraweh, menjelang buka atau waktu-waktu lainnya.

Lantas, seperti apa bacaan lengkap 'Allahumma Innaka Afuwwun' ini? Apa arti dan kapan waktu-waktu yang tepat untuk membacanya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini penjelasan lengkapnya dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.

Bacaan Lengkap 'Allahumma Innaka Afuwwun' dan Artinya

Bacaan 'Allahumma Innaka Afuwwun' merupakan pujian atas luasnya ampunan Allah SWT. Berikut ini lafadz bacaan serta terjemahannya:


اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab latin: Allāhumma innaka 'afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa, fa'fu 'annī.

Artinya: "Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku."

Kapan Waktu Membaca 'Allahumma Innaka Afuwwun'?

Bacaan 'Allahumma Innaka Afuwwun' bisa dibaca setelah melaksanakan salat tarawih, dan bisa juga dibaca pada malam Lailatul Qadar. Berikut ini penjelasan mengenai waktu membacanya:

Setelah Salat Witir

Salah satu waktu yang dianjurkan membaca 'Allahumma Innaka Afuwwun' yaitu setelah salat witir. Bacaan ini termasuk bagian doa wirid. Sebagaimana diketahui, setelah selesai mengerjakan salat Witir, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa wirid.

Adapun susunan bacaan doa wirid setelah selesai salat Witir sebagaimana dikutip dari laman NU Online, yaitu:

1. Syahadat

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Arab latin: Asyhadu an lā ilāha illallāh.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah."

2. Istighfar


أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Bacaan latin: Astaghfirullāh

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah."

3. Permohonan ridha dan surga Allah


أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ

Arab latin: Allāhumma innī as'aluka ridhāka wal jannah, wa a'ūdzu bika min sakhathika wan nār.

Artinya: "Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu."

4. Poin 1-3 diulang sebanyak 3 kali

5. Tasbih (3 kali)


سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Arab latin: Subhānal malikil quddūs.

Artinya: "Mahasuci Tuhan yang kudus," (HR An-Nasa'i dan Ibnu Majah).

6. Pujian kesucian


سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

Arab latin: Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā'ikati war rūh.

Artinya: "Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril," (HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni).

7. Pujian atas keluasan ampunan (3 kali)


اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab latin: Allāhumma innaka 'afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa, fa'fu 'annī.

Artinya: "Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku."

8. Pujian atas kemurahan dan kasih-sayang Allah


يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Arab latin: Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna.

Artinya: "Wahai Zat yang maha pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang."

9. Permohonan ampunan dan keselamatan


اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك

Arab latin: Allāhumma inī a'ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu'āfātika min 'uqūbatika. Wa a'ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā'an alayka anta kamā atsnayta 'alā nafsika.

Artinya: "Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri," (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah).

10. Doa setelah shalat pada umumnya

11. Doa shalat witir


أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: "Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak. Kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam."

12. Surat Al-Fatihah

13. Doa pendek penutup

14. Niat puasa Ramadan


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadana lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk berpuasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT."

Pada saat Malam Lailatul Qadar

Selain dibaca setelah salat witir, bacaan 'Allahumma Innaka Afuwwun' juga bisa dibaca pada saat malam Lailatul Qadar. Sebagaimana diketahui, pada malam Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan memperbanyak amalan, termasuk yang utama yaitu berdoa.

Dikutip dari laman PPPA Daarul Quran, bacaan doa ini 'Allahumma Innaka Afuwwun' pertama kali diajarkan Rasulullah kepada istrinya, Aisyah.

Dalam salah satu riwayat dikatakan bahwa, suatu hari, 'Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: "Jika malam ini adalah malam Lailatul Qadar, apa yang bagus untuk dibaca?" tanya 'Aisyah.

Rasulullah SAW menjawab: "Bacalah doa Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku)."

Dari hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa bacaan doa ini 'Allahumma Innaka Afuwwun' merupakan doa yang paling dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memohon ampunan, dan lebijh utama dibaca pada malam Lailatul Qadar. Sebagaima dalam redaksi doa tersebut yang menyapa Allah SWT dengan asma-Nya "Maha Pengampun".

Kendati demikian, bukan berarti umat Islam hanya bisa memohon ampunan saja pada malam Lailatul Qadar. Umat muslim bisa berdoa terkait apa saja yang diinginkan, namun yang harus menjadi prioritas adalah memohon ampunan dari Allah SWT.




(urw/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads