.webp)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan (Sulsel) masih kekurangan bakal calon legislatif (bacaleg) milenial untuk Pileg 2024. PKS membuka ruang untuk bacaleg milenial dengan menyiapkan kuota 30 persen.
"Memang saat ini kita kekurangan caleg milenial, mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota," kata Sekretaris DPW PKS Sulsel Rustam Ukkas kepada detikSulsel, Selasa (11/4/2023).
Rustam menyebut perekrutan bacaleg milenial dilakukan di semua tingkatan mulai dari kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat. Dia menyebut setiap dapil harus memiliki bacaleg milenial sebagai perwakilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang di pusat itu, tidak disahkan itu dapil kalau tidak ada milenialnya," ungkapnya.
Dia pun mengatakan jika kebijakan mengenai bacaleg milenial ini tidak ada dalam aturan partai. Ini dilakukan untuk memperoleh suara dari kalangan anak muda.
"Tidak tertulis di dalam aturan partai, tapi itu inisiatif untuk memunculkan orang-orang milenial. (Untuk menggait suara) pemilih pemula. Jadi yang 17 tahun ke atas," tambah Rustam.
Dia menyebut bacaleg milenial dari berbagai daerah di Sulsel masih dalam proses perampungan. Rustam mengaku masih ada bacaleg daerah yang tidak mencukupi 30 persen kuota milenial.
"Untuk di Sulawesi Selatan ini sudah banyak yang terpenuhi tapi ada juga yang belum cukup. Semua daerah sudah mengembalikan formulir, hanya saja ada yang belum 100 persen," jelasnya.
(asm/hmw)
