Suporter PSM Makassar dilarang menyalakan flare dan smoke bomb saat perayaan juara Liga 1 musim 2022/2023. Mereka yang menyalakan flare dan smoke bomb tanpa koordinasi akan diamankan.
Laga pesta juara PSM akan digelar saat menjamu Borneo FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (16/4) mendatang. Kick-off dimulai pukul 21.30 Wita.
"Hasil rapat koordinasi suporter, panpel dan pihak keamanan. Salah satunya usai pertandingan tidak menyalakan flare dan smoke bomb," kata Menteri Luar Negeri Red Gank Muhammad Al Fajri kepada detikSulsel, Sabtu (8/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain larangan flare dan smoke bomb, suporter juga diminta untuk tetap di tribun penonton dan tidak melakukan gerakan tambahan saat pertandingan berakhir. Para suporter juga diminta untuk tidak masuk ke lapangan.
"Usai pertandingan dilarang keras suporter untuk turun ke lapangan hingga selesai semua acara seremonial," jelasnya.
Fajri kemudian menjelaskan, bahwa sebenarnya suporter boleh menyalakan flare namun harus sesuai dengan instruksi. Koordinator lapangan masing-masing nantinya juga akan mendata jumlah flare yang masuk ke stadion.
"Masing-masing kelompok suporter akan dibekali HT untuk koordinasi dengan panpel. Masing-masing kapolsek menjadi penanggung jawab pintu," bebernya.
"Jadi kelompok suporter atau penonton umum yang menyalakan flare di luar waktu yang telah disepakati. Pasti akan diamankan oleh pihak keamanan dan di luar tanggung jawab suporter," tegasnya.
Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono saat dikonfirmasi mengaku telah menyerahkan kepada panpel PSM untuk berkoordinasi dengan operator liga terkait penyalaan flare usai seremoni juara.
"Dari manajemen akan mengkomunikasikan penyelenggara kompetisi terkait pelaksanaannya apakah memungkinkan untuk dinyalakan (flare) dengan batasan-batasan waktu tertentu. Selama pertandingan belum bisa tetapi apakah setelah selesai pertandingan bisa dinyalakan, kami serahkan ke manajemen untuk komunikasi dengan PT LIB," jelas Andiko.
(urw/ata)