"Dia berdesak-desakan itu karena mungkin merasa dia mau duluan menerima, sedangkan sudah ada aturannya sudah terjadwal yang menerima. Pertama tukang becak, kedua tukang bentor dan yang ketiga masyarakat anak anak, dewasa, dan anak muda," ujar Kapolsek Makassar, Kompol Andi Aris, kepada detikSulsel, pada Sabtu (8/4/2023).
Akibat banyaknya warga yang datang, antrean meluber dari Jalan Mairo, hingga ke Jalan Raya Veteran Utara, Makassar, Sabtu (8/4) yang dimulai pukul 13.30 Wita hingga pukul 16.00 Wita.
![]() |
Kemacetan pun terjadi dari arah jalan Veteran Utara menuju ke Jalan Veteran Selatan lantaran banyaknya tukang becak dan tukang bentor yang hampir mengambil setengah badan jalanan raya saat mengantre. Polisi bahkan sampai membagi tiga ring pengamanan yang harus dilalui oleh warga yang mengantre.
"Ada tiga ring, dan anggota yang mengamankan setiap ring dibantu oleh masyarakat yang ditunjuk oleh haji Ambo sebagai panitia," sebut Aris.
Polisi mendata sebanyak 2.000 orang yang menerima pembagian infak dari Haji Ambo Rukka pada tahun ini. Polisi pun menerjunkan 30 personel untuk mengantisipasi banyaknya warga di lokasi.
"Masyarakat yang menerima infaq kurang lebih 2.000 orang dan pengamanan yang kami turunkan 30 personel. Alhamdulillah semua pembagian infak ini berjalan lancar tanpa ada hal-hal yang bisa merugikan baik haji Ambo, masyarakat dan keamanan," kata Aris.
Untuk diketahui, infak yang diberikan berupa uang sebesar Rp 50 ribu rupiah bagi orang dewasa, Rp 20 ribu rupiah bagi remaja, dan Rp 10 ribu rupiah bagi anak-anak.
(ata/asm)