Vigili Paskah artinya ibadah yang dilakukan umat Katolik untuk merayakan kebangkitan Yesus. Ibadah ini merupakan salah satu acara terpenting dalam rangkaian perayaan Hari Raya Paskah dan sebagai penanda awal Paskah.
Vigili Paskah atau malam Paskah merupakan acara yang berlangsung pada malam Sabtu Suci setelah Jumat Agung dan sebelum Minggu Paskah. Vigili Paskah tahun 2023 jatuh pada Sabtu, 8 April 2023.
Lalu apa itu Vigili Paskah dan bagaimana rangkaian kegiatannya? Simak berikut penjelasannya yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu Vigili Paskah?
Melansir dari laman Kementerian Agama, Ibadah Vigili Paskah atau biasa dikenal dengan Malam Paskah adalah ibadah yang dilakukan umat Katolik untuk merayakan kebangkitan Yesus. Vigili Paskah dianggap sebagai perayaan resmi pertama dan utama untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus.
Vigili Paskah atau Malam Paskah adalah salah satu momen penting dalam ritual perayaan Paskah. Kebaktian ini diadakan setelah matahari terbenam pada Sabtu Suci atau tengah malam.
Malam Paskah juga dianggap sebagai layanan paling penting dari penghormatan publik. Melalui ibadah ini, umat Katolik diharapkan bisa bertobat atas segala perbuatan dan perkataan sehingga akan menghasilkan kebahagiaan.
Malam Paskah merupakan induk semua Vigili untuk berjaga-jaga atau bersiap-siap. Pada perayaan Malam Paskah, umat berjaga-jaga bersama Yesus, bersiap-siap menantikan peralihan Yesus dari alam kematian menuju kehidupan.
Rangkaian Vigili Paskah
Vigili Paskah tidak hanya sebatas penanda awal Paskah, namun menjadi peristiwa penting yang terdiri dari berbagai rangkaian. Dikutip dari laman United States Conference of Catholic Bishops, kebaktian Vigili Paskah terbagi empat rangkaian yaitu:
Upacara Cahaya
Afdalnya ibadah ini dilakukan di luar Gereja dalam kondisi gelap. Api kemudian menyala agar orang-orang dapat berkumpul di sekitarnya yang menghalau kegelapan dan menerangi malam.
Umat beriman kemudian menandatangani diri mereka dengan tanda salib. Sementara imam berkata: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Selanjutnya, lilin disiapkan dalam ritus. Setelah itu, pendeta menyalakan lilin dari api baru dan berkata: Semoga terang Kristus, yang bangkit dalam kemuliaan, menghalau kegelapan hati dan pikiran kita.
Liturgi Sabda
Setelah upacara cahaya, selanjutnya diceritakan perbuatan-perbuatan luar biasa dari sejarah keselamatan. Perbuatan itu terkait dalam tujuh bacaan dari Perjanjian Lama yang dipilih dari hukum dan para nabi dan dua bacaan dari Perjanjian Baru, yaitu dari para rasul dan dari Injil.
Umat beriman didorong untuk merenungkan bacaan-bacaan Injil yang dipilih dengan menyanyikan mazmur tanggapan, diikuti dengan jeda hening, kemudian dengan doa selebran.
Liturgi Pembaptisan
Rangkaian berikutnya dari Vigili Paskah adalah pembaptisan. Meskipun tidak ada calon baptis, pemberkatan air baptis harus dilakukan di Gereja Paroki.
Baptisan harus dilakukan dengan pemberkatan air yang dimaksudkan untuk dipercikkan kepada orang-orang.
Jika ada prosesi ke tempat pembaptisan, para katekumen dipanggil maju dan dipersembahkan oleh wali baptis mereka. Jika ada anak, mereka digendong oleh orang tua dan wali baptisnya ke depan majelis.
Mereka yang akan dibaptis, bersama dengan wali baptisnya, pertama-tama dipimpin oleh seorang pendeta dengan lilin Paskah; menteri lain, diaken dan imam mengikuti setelah mereka. Prosesi ini diiringi dengan nyanyian Litani Para Kudus.
Liturgi Ekaristi
Pada rangkaian terakhir yakni perayaan Ekaristis, liturgi ini tidak dilakukan dengan tergesa-gesa dan semua ritus dan kata-kata harus diberikan dengan kekuatan penuh.
Rangkaian ibadah ini dilakukan dengan mengucapkan doa-doa khusus yang disebut Doa Syukur Agung. Seluruh jemaat gereja bergabung di meja pengorbanan yang diyakini diciptakan Kristus melalui kematian dan Kebangkitan-Nya.
(urw/urw)