Peluang 3 Jagoan NasDem Terjun ke Pilwalkot Makassar 2024

Peluang 3 Jagoan NasDem Terjun ke Pilwalkot Makassar 2024

Agus Umar Dani - detikSulsel
Sabtu, 08 Apr 2023 07:15 WIB
Adeni Muhan Deng Pabali (Puang Tindizz), Fatmawati Rusid, Rudianto Lallo.
Adeni Muhan Daeng Pabali alias Puang Tindizz, Fatmawati Rusdi, dan Rudianto Lallo. Foto: (dok. istimewa)
Makassar -

Tiga nama kader NasDem berpeluang diusung ke Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024 nanti. Ketiganya adalah Fatmawati Rusdi, Rudianto Lallo, dan Adeni Muhan Daeng Pabali alias Puang Tindizz.

Direktur Profetik Institute Asratillah Senge mengatakan ketiganya sama-sama memiliki peluang untuk diusung. Namun dari tiga nama itu hanya Fatmawati dan Rudianto yang saat ini dinilai kuat untuk bertarung.

"Untuk NasDem, yang cukup sering disebut kan ada dua, Rudianto Lallo dan Ibu Fatmawati. Beberapa hari terakhir kan ada nama Puang Tindizz," kata Asratillah kepada detikSulsel, Jumat (7/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asratillah menuturkan dari ketiga nama itu, Fatmawati merupakan kandidat terkuat. Fatmawati saat ini punya modal sebagai wakil wali kota dan berstatus sebagai istri Ketua NasDem Sulsel Rusdi Masse (RMS).

"Sebenarnya yang paling kuat di antara ketiganya itu Ibu Fatma, karena kan Pilwali tahun 2020 itu, kontribusi elektoral jejaring RMS di Makassar itu besar sekali kan buat Danny Pomanto. Kalau itu kan yang maju, akan di-take over ke beliau, apalagi istrinya Pak RMS," kata Asratillah.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Rudianto juga dinilai punya modal sebagai Ketua DPRD Makassar. Namun Rudianto tak sekuat Fatmawati yang juga memiliki modal finansial yang baik.

"Setelah itu, barulah Rudianto Lallo dengan pertimbangan Ketua DPRD. Hanya saja kan kalau DPRD cuman dapil tertentu, hasil uji elektoralnya kemarin (Pileg 2019), tapi kan yang cukup marak Rudianto Lallo ini geliat programnya yang intens," katanya.

"Tapi kalau elektoral, jejaring politik termasuk kemampuan finansial, ibu Fatmawati yang paling kuat di antara ketiganya," imbuhnya.

Sementara untuk Puang Tindizz, Asratillah mengaku masih belum bisa mengamati lebih jauh. Apalagi jenderal purnawirawan bintang satu itu baru terjun ke dunia politik. Namun dia mengatakan Puang Tindizz tidak menutup kemungkinan punya kekuatan tersembunyi.

"Puang Tindizz ini belum kita lihat, siapa tahu dia punya potensi tersembunyi, masih takut muncul di awal," katanya.

Sejauh ini, Asratillah menuturkan Rudianto cukup aktif bersosialisasi belakangan ini. Namun menurutnya, dia juga tetap mesti menguji suaranya lewat Pileg agar bisa memetakan basis suaranya.

"Rudianto Lallo ini mesti juga mengikuti batu ujian pertama (caleg), bukan cuman di Makassar, hampir di semua daerah figur yang mau mengambil rekomendasi NasDem dijadikan sebagai caleg di 2024 nanti. Saya pikir dia akan diuji di situ, soal kemampuannya memberikan kontribusi suara buat partai," paparnya.

Sementara, Puang Tindizz sejauh ini dinilai belum begitu gencar bersosialisasi lantaran baru saja bergabung ke NasDem. Sementara Fatmawati sudah diisukan maju antara Pilwalkot Makassar dan Pilbup Sidrap.

"Kalau Puang Tindizz ini kan relatif baru, baru sekali. Yang menjadi tanda tanya ini kan Ibu Wawali (Fatmawati) yang diisukan akan maju sebagai Wali Kota ke depan, ada juga yang wacanakan beliau kembali ke daerah (Pilbub Sidrap)," ujarnya.

NasDem bicara peluang di halaman selanjutnya.

NasDem Bicara Peluang Puang Tindizz

Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kekaderan DPW NasDem Sulsel Tobo Haeruddin mengatakan Puang Tindizz sudah menyatakan siap bertarung pada kontestasi politik 2024 nanti. Namun untuk sementara dia hanya disiapkan maju ke Pileg DPRD Sulsel.

"Caleg, caleg (mewakili dapil) Makassar B, (DPRD) Provinsi," ujarnya, kepada detikSulsel, Rabu (5/4).

Kendati demikian, Haeruddin menyebut NasDem juga tetap membuka peluang kepada Puang Tindizz untuk didorong ke Pilkada. Hanya saja Puang Tindizz diminta fokus di Pileg dahulu untuk melihat kekuatan suaranya, termasuk kandidat lainnya.

"Jadi fokus Pileg dulu. Artinya Pileg ini akan teruji berapa suara riil. Artinya kalau suaranya signifikan untuk kita dorong ke Pilkada, tentu akan kita dorong ke Pilkada," paparnya.

Haeruddin lantas mengakui bergabungnya Puang Tindizz bisa mendongkrak suara NasDem. Sebab dia dinilai punya pengalaman sebagai jenderal polisi bintang satu.

"Dia ini kan purnawirawan bintang satu yang sudah malang melintang, pernah menjadi kasat di Brimob. Dan jejaringnya juga cukup bagus," ujarnya.

Puang Tindizz juga dinilai punya modal sosial yang baik. Haeruddin mengatakan modal itu dianggap bisa mendogkrak suara partai dan membawanya menduduki satu kursi di DPRD Sulsel.

"Dia juga punya modal sosial yang sudah mumpuni. Sehingga kami berkesimpulan bahwa dia ini dapat diharapkan untuk mendongkrak suara partai dan dia juga bisa membawa dirinya untuk memperoleh satu kursi," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: NasDem Minta IKN Jadi Ibu Kota Kaltim jika Batal Jadi Ibu Kota Negara"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads