Polisi telah memeriksa penjual kue Ipau yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kaltim). Sampel kue Ipau tersebut juga telah dikirim ke laboratorium BPOM untuk diuji lab.
"Penjual sudah diperiksa. Barang bukti yang diduga terkait (juga) sudah diamankan," ujar Kapolres Kotim AKBP Sarpani kepada detikcom, Rabu (5/4/2023).
Sarpani mengatakan sejauh ini pihaknya juga telah memeriksa 10 orang saksi. Sementara saksi lainnya masih menunggu mereka pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 10 orang yang sudah diminta keterangan. Untuk para saksi korban, sebagian besar masih terdampak keracunan, sehingga belum semua diambil keterangan," jelasnya.
Saat ini sampel makanan yang menjadi penyebab keracunan massal ini juga sudah dikirim ke laboratorium.
"Sampel makanan sudah dikirim ke Lab BPOM untuk diuji lab," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 84 warga Sampit mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi kue Ipau. Satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Para korban diduga membeli kue tersebut baik secara langsung maupun secara online dari penjual yang sama di Jalan Usman Harun, wilayah Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur. Mereka membeli kue itu pada 28 dan 29 Maret.
"Data (total 84 korban) itu per Minggu (2/4) sore, mudah-mudahan tidak bertambah lagi dan ini yang terakhir. Kondisi pasien secara umum alhamdulillah sudah bagus dan kasusnya juga sudah bisa dikendalikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, Umar Kaderi di Sampit, Senin (3/4).
(hsr/hsr)