Wanita bernama Rahmatia (24) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) hilang usai terseret arus saat hendak menyeberang sungai. Korban yang hamil 4 bulan menyeberang sungai untuk mengantar beras ke suaminya yang berada di kebun.
"Diperkirakan hamil kodong (kasihan) itu hamil 4 bulan. Menurut informasi dari puskesmas yang biasa mendampingi kandungannya," ujar Kapolsek Tompobulu AKP Asgar kepada detikSulsel, Senin (3/4/2023).
Korban dilaporkan hilang di Dusun Baru, Desa Bontomanurung, Kecamatan Tompobulu, Maros pada Sabtu (1/4) sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, seorang warga sempat menegur korban agar tidak menyeberang sungai karena lagi hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat ji itu ditegur sama warga itu bilang tidak usah menyeberang karena lagi hujan ini di hulu toh, tapi dia tetap ini karena suaminya, dia kan mau bawa beras ke sebelah itu mau masak suaminya buat buka puasa toh, tetap dia terobos," terang Asgar.
Asgar menuturkan korban diketahui hanyut setelah suaminya sadar istrinya tak kunjung sampai. Suami korban sempat ke rumah untuk memastikan istrinya di rumah atau tidak.
"Sore mencari juga dia (suami korban), sampai ke rumahnya pukul 18.00 Wita itu nanti mau magrib baru sampai, dia di rumahnya ternyata tidak ada juga di rumahnya," ungkapnya.
Selanjutnya, suami korban dan warga kemudian melakukan pencarian. Namun warga hanya menemukan sarung beserta sendal tidak jauh dari tempat diperkirakan korban menyeberang.
"Malamnya itu pada saat hilang sudah ada upaya pencarian. Setelah ada didengar begitu dia mencari malamnya itu. Digerakkan juga semua warga. Ada sendalnya didapat, ada juga sarung diperkirakan sarungnya itu ditemukan tidak jauh dari tempat menyeberang," jelas Asgar.
Asgar mengungkapkan sampai saat ini korban belum ditemukan. Proses pencarian masih terus dilakukan namun terkendala cuaca yang tidak menentu.
"Belum, karena cuaca juga ini berubah-berubah. Kan kalau hujan terus air jadi naik, dihentikan lagi. Apalagi bulan puasa begini,"pungkasnya.
(hsr/ata)