Tiga bocah SMP di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipanggil polisi setelah videonya viral sengaja mematikan listrik masjid saat warga sedang salat tarawih. Ketiganya mengaku hanya iseng melakukan aksi tersebut.
"Iya, itu 3 orang anak SMP pelakunya. Sudah kami panggil tadi ke kantor," ungkap Kapolsek Soreang, AKP Muhammad Amin kepada detikSulsel, Senin (3/4/2023).
Ketiga bocah SMP tersebut mematikan listrik Masjid Namira, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Parepare pada Kamis (30/3) lalu. Saat itu warga tengah melaksanakan tarawih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya itu malam Jumat lalu (Kamis 30 Maret)," ujar Amin.
Amin menegaskan ketiga bocah tersebut tidak bermaksud meneror warga. Mereka melakukan aksi hanya karena iseng.
"Iseng. Ya, kenakalan remaja begitu," katanya.
Terkait aksinya tersebut, ketiga pelaku telah dipertemukan dengan pengurus masjid. Mereka telah membuat surat permohonan maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami sudah pertemukan dengan pengurus masjid. Sudah disuruh membuat surat permohonan maaf," paparnya.
Pengurus masjid, lanjut Amin, juga telah memaafkan perbuatan ketiga pelaku. Mereka dianggap masih bisa dibina untuk tidak berbuat yang sama ke depannya.
"Pengurus masjid sudah memaafkan mereka. Jadi sudah kita pulangkan semua tadi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga bocah SMP di Parepare sengaja mematikan listrik masjid saat warga sedang melaksanakan salat tarawih. Ketiganya langsung kabur begitu kondisi masjid gelap.
"Ada tiga orang pelakunya itu masih anak SMP semua," ujar seorang warga, Elang Muhammad Indra Dewa saat ditemui detikSulsel, Senin (3/4)
Elang mengaku, saat kejadian dia dan warga lainnya sedang melaksanakan salat tarawih. Kemudian tiba-tiba seluruh lampu di dalam masjid padam.
"Saya dan ada satu orang jamaah saya temani mengecek kondisi. Kami kira daya yang tidak cukup jadi lampunya padam," jelas Elang.
Namun setelah mengaktifkan meteran listrik masjid, listrik kembali menyala. Warga pun belum menaruh curiga ada oknum yang iseng mematikan meteran listrik.
"Nah, pagi setelah kejadian itu video tersebar, kemudian tokoh masyarakat di sini panggil dan nasihati mereka," imbuhnya.
(hsr/asm)