Minggu Palma 2023: Arti dan Kemuliaannya dalam Kepercayaan Katolik

Minggu Palma 2023: Arti dan Kemuliaannya dalam Kepercayaan Katolik

Nur Ainun - detikSulsel
Minggu, 02 Apr 2023 13:58 WIB
Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Jakarta (Zakia/detikcom)
Ilustrasi (Foto: Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Jakarta (Zakia/detikcom))
Makassar -

Minggu Palma 2023 menjadi hari yang sangat penting bagi umat Katolik. Hari ini merupakan peringatan untuk mengenangkan Sengsara Tuhan liturgi gereja Katolik.

Di tahun ini, Minggu palma jatuh pada hari Minggu, 2 April 2023. Yakni sebelum perayaan Paskah pada 9 April 2023.

Perayaan tersebut menandakan awal pekan suci menjelang hari peringatan kebangkitan Yesus. Minggu palma menjadi momen penting untuk mengenang kesengsaraan Yesus di awal dengan mengarak Yesus ke Yerusalem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai umat Katolik, peringatan minggu palma juga memiliki berbagai makna yang juga penting dan wajib dipahami. Berikut ini makna Minggu Palma dalam Kepercayaan Katolik yang dihimpun dari berbagai sumber.

Apa itu Minggu Palma

Dilansir dari laman Institute Shanti Buana, Minggu palma adalah minggu yang diperingati sebagai pembukaan sebelum memasuki pekan suci perayaan paskah. Perayaan ini merujuk pada empat injil yaitu, Markus 11:1-11, Matius 21:1-11, Lukas 19:28-44 dan Yohanes 12:12-19.

ADVERTISEMENT

Minggu palma ini begitu istimewa sebab merupakan peringatan masuknya Yesus ke Kota Suci Yerussalem sebelum ia mati dan bangkit lagi dari kematiannya. Itulah sebabnya minggu palma disebut sebagai pembuka pekan suci, yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di kota Yerusalem.

Adapun daun Palma yang identik dengan minggu ini disimbolkan sebagai lambang kemenangan Yesus Kristus yang telah bangkit dan mengalahkan maut.

Makna Minggu Palma dalam Kepercayaan Katolik

Berikut ini makna dan kemuliaan Minggu Palma bagi umat Katolik sebagaimana dilansir dari laman BersamaKristus.org.

1. Kesucian Bersorak-sorai untuk Rumah Allah

Kesucian Bersorak-sorai untuk Rumah Allah pada minggu palma memiliki makna kesucian bersorak-sorai untuk Allah. Sebab Yerusalem adalah kota yang suci. Orang yang telah menerima Yesus harusnya bersukacita menantikan serta menyambut kedatangan-Nya.

2. Menyambut Yesus

Perayaan minggu palma, jemaat yang berada di gereja akan dibagikan daun palem. Di dalam gereja Gereja juga penuh akan dekorasi bernuansa palem. Hak tersebut menandakan bahwa jemaat hadir menyambut Yesus yang masuk ke Yerusalem. Daun palem yang dibagikan juga akan dibakar untuk dipakai pada perayaan Rabu abu di tahun berikutnya.

3. Mengawali Ibadah

Makna berikutnya adalah keikutsertaan jemaat juga ditandai dengan ikut melambaikan daun palem sembari menyanyikan lagu pujian dan penyembahan. Biasanya prosesi ini dimulai di awal ibadah.

4. Simbol Kemenangan

Penggunaan daun palem pada simbol perayaan minggu palma bukan tanpa sebab, melainkan ada makna di baliknya. Pada zaman Romawi, daun palma adalah simbol kemenangan martir, maka dari itu daun ini memberi makna minggu palma bahwa Yesus menang atas maut.

5. Suasana Baru

Pada minggu palma warna yang sering digunakan adalah warna hijau, warna ini identik dengan musim semi. Sama halnya musim sepi yang menggantikan musim dingin. Yesus datang memberikan keselamatan, suasana baru, dan sukacita untuk mengganti dosa dan duka.

6. Membawa Perdamaian

Yesus masuk ke Yerusalem dengan menggunakan keledai, hewan yang dianggap sebagai lambang perdamaian. Maknanya, bahwa pada minggu palma Yesus datang membawa perdamaian bagi seluruh dunia. Jika keledai dianggap simbol perdamaian, maka kuda menjadi simbol peperangan.

7. Mengingat Kesengsaraan Yesus

Minggu palma tidak hanya memperingati masuknya Yesus ke Yerusalem saja, akan tetapi juga mengingatkan akan kesengsaraan Yesus. Para jemaat akan diingatkan bahwa setelah dielu-elukan, ada proses sengsara yang Yesus lewati sehingga pekan suci juga disandingkan dengan minggu sengsara.

8. Berhasil Melewati Maut

Pada perayaan minggu palma ada teks bacaan Alkitab yang dipilih, yakni tentang kisah sengsara Yesus. Pembacaan ini sama dengan pembacaan yang dibaca pada Jumat Agung, tapi memberikan makna yang berbeda. Di mana minggu palma yang didapatkan bukan kemenangan Yesus melainkan bagaimana Dia berhasil melewati maut.




(edr/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads