Seorang kurir berinisial AB (23) di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang hilang tenggelam di Sungai Walanae ditemukan tewas. Jasadnya ditemukan 1 kilometer dari lokasi korban tenggelam.
"Korban sudah ditemukan kurang lebih 1 km dari lokasi tenggelam. Dia ditemukan sudah dalam keadaan meninggal," kata Komandan Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan kepada detikSulsel, Jumat (31/3/2023).
AB ditemukan di perairan Sungai Walanae, Kelurahan Wataklipue, Kecamatan Tempe, Wajo pada Jumat (31/3) sekitar pukul 07.30 Wita. Ichsan mengatakan pencarian hari pertama, tim SAR gabungan masih terkendala arus sungai yang deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pencarian hari pertama difokuskan dengan penyisiran di kiri, kanan, dan tengah sungai dengan menggunakan 3 unit perahu karet dari Basarnas, BPBD, dan Tagana, dengan pertimbangan arus sungai sangat deras. Barulah di pencarian hari kedua kami sudah menemukan korban," sebutnya.
Ichsan menambahkan, AB bekerja sebagai kurir di Wajo. Menurutnya, AB sering mengantar paket ke konsumen dengan menyeberang sungai menggunakan perahu.
"Itu anak kalau mengantar paket dia telepon konsumennya untuk menyeberang ambil paketnya karena tidak berani menyeberang lewati jembatan gantung. Tapi temannya pun heran kenapa berani naik perahu, padahal sebelum-sebelumnya takut menyeberang," ucapnya.
Ichsan menambahkan, korban saat kejadian menyeberangi Sungai Walanae menggunakan perahu dengan tujuan ke rumah kerabat dan membeli baju. Korban hendak sahur bersama lima temannya, namun nahas di tengah sungai perahu kemasukan air karena kelebihan muatan.
"Karena panik mereka langsung loncat ke sungai untuk menyelamatkan diri. Keempat temannya berhasil naik ke daratan namun korban langsung hanyut, apalagi air sungai deras," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, perahu yang mengangkut lima orang tenggelam saat menyeberangi Sungai Walanae. Perahu tersebut terbalik saat menyeberang dari lingkungan Timoro menuju Kampung Arab, Kelurahan Watanglipue, Kecamatan Tempe pada Kamis (30/3) sekitar pukul 01.30 Wita.
"Betul, ada perahu jolloro tenggelam. Perahu itu membawa 5 penumpang. 4 penumpang selamat, 1 masih dicari," kata Kordinator Tanggap Darurat Bencana (Tagana) Kabupaten Wajo Irwanto kepada, Kamis (30/3).
Empat korban lainnya selamat dalam insiden itu. Irwanto mengatakan saat menyeberang, perahu itu dihantam arus sungai sehingga terbalik.
"Perahu kecil baru ditumpangi 5 orang. Perahu itu jelas kelebihan muatan sehingga terbalik," jelasnya.
(sar/asm)