Tim Patroli Ramadan atau tim patroli gabungan dan gangguan kamtibmas (Trantibmas) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali beroperasi setelah dibubarkan sehari gegara tidak ada anggaran. Pemkab Bone memastikan anggaran operasional Tim Trantibmas tetap diakomodir.
"Baru tadi malam Pak Sekda kasih kepastian bahwa akan diberikan anggaran di parsial kedua. Jadi saya sampaikan ke anggota untuk memulai beroperasi kembali," kata Kasatpol PP Bone Andi Akbar kepada detikSulsel, Kamis (30/3/2023).
Akbar mengaku membubarkan Tim Trantibmas lantaran tidak ada kejelasan soal anggaran operasionalnya. Apalagi kejadian ini juga sempat terjadi pada tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebenarnya trauma dengan tahun lalu, menggeser honor anggotaku. Tapi sudah ada pencerahan dari TAPD dan kalau tahun ini tidak diberikan lagi anggaran tidak mungkin gaji pegawai yang akan saya geser," tegasnya.
Untuk diketahui, Tim Trantibmas Kabupaten Bone dibubarkan karena tidak diberikan anggaran operasional pada Rabu (29/3). Tim Trantibmas tidak diakomodir dalam APBD, padahal dia berdalih sudah mengajukan anggaran Rp 100 juta.
"Honor satgas per orang Rp 350 ribu. Mereka kerja mulai dari malam pertama Ramadan sampai malam Lebaran untuk menjaga kamtibmas," sebut Akbar saat dimintai keterangan, Rabu (29/3) kemarin.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Bone Andi Islamuddin menuturkan, ini hanya masalah miskomunikasi saja. Islamuddin menekankan tidak ada masalah soal anggaran.
"Sudah clear. Jadi pelaksanaan pengamanan Ramadan tetap berlanjut," ucap Islamuddin.
(sar/ata)