Jembatan di Polman Ambruk Diterjang Luapan Arus Sungai, 200 KK Terisolir

Jembatan di Polman Ambruk Diterjang Luapan Arus Sungai, 200 KK Terisolir

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 29 Mar 2023 20:00 WIB
Jembatan ambruk di Polman, Sulbar.
Foto: Jembatan ambruk di Polman, Sulbar. (Dok. Istimewa)
Polewali Mandar -

Jembatan beton sepanjang sembilan meter ambruk diterjang luapan arus sungai di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Ambruknya jembatan mengakibatkan sedikitnya 200 kepala keluarga (KK) pada tiga dusun terisolir.

Insiden jembatan ambruk terjadi di Desa Kaleok, Kecamatan Binuang, Senin pagi (27/3). Jembatan yang ambruk merupakan akses utama menuju Dusun Cendana, Dusun Tandipura, dan Dusun Atolibani.

"(Terisolir) 200 kepala keluarga lebih," kata Kepala Desa Kaleok Herman yang dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, jembatan beton yang ambruk berukuran 9 x 3 meter. Jembatan tersebut dibangun pada tahun 2018 lalu.

Herman mengungkapkan, beberapa hari terakhir wilayahnya diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan Sungai Kambuangan meluap.

ADVERTISEMENT

"Memang hujan terus beberapa hari, buat sungai Kambuangan meluap, sehingga jembatan ambruk karena kuatnya terjangan arus," tuturnya.

Menurut Herman, warga pada tiga dusun di wilayahnya kini kesulitan beraktivitas. Mereka yang ingin keluar dari kampung, terpaksa masuk ke sungai dan beramai-ramai memikul sepeda motor untuk diseberangkan.

"Kasihan sekali masyarakat, tadi itu ramai-ramai angkat motor, bagi mereka yang mau ke Polewali," ujarnya.

Herman berharap bantuan pemerintah kabupaten untuk membantu perbaikan jembatan yang ambruk agar aktivitas warga kembali normal. Perbaikan jembatan diakui sulit dilakukan jika hanya mengandalkan dana desa.

"Untuk sementara ini rencana mau buat jembatan darurat dari bambu. Kita sangat mengharap bantuan pemerintah kabupaten untuk memperbaiki kondisi jembatan, karena kalau hanya mengandalkan dana desa tidak memungkinkan, dananya tidak cukup," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads