Tujuh korban kubah masjid roboh di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih dirawat di rumah sakit. Salah satu korban, Akbar (40) mengaku robohnya kubah masjid seperti ada bom.
"Pertama itu sudah sembahyang Isya, sudah sembahyang Isya itu ceramah, baru mulai ceramah langsung kayak (seperti) ada bom bunyi," ujar Akbar saat berbincang dengan detikSulsel di RS Angkatan Laut Jala Ammari Makassar, Lantamal VI Makassar, Senin (27/3/2023).
Akbar mengatakan insiden itu terjadi secara tiba-tiba sehingga dia tak dapat menghindar. Reruntuhan kubah masjid pun langsung menimpa tubuhnya dan beberapa jemaah lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada tanda-tanda bilang mau rubuh. Namanya musibah," kata Akbar.
"Langsung runtuh tidak sempat menghindar, langsung runtuh bersamaan," lanjut dia.
Akbar sendiri sempat tak sadarkan diri usai tertimpa kubah masjid itu. Saat dia tersadar, dia sempat tak bisa banyak berbicara karena tubuhnya masih kesakitan.
"Dari kepala sampai kaki patah. Patah ini kelingking, harus dioperasi," katanya.
Kendati menjadi korban, Akbar mengaku bersyukur karena peristiwa itu tak banyak memakan korban. Hal ini karena jemaah masjid masih duduk berjarak.
"Itu bagus ji karena sementara ceramah. Kalau sementara salat pasti banyak kena itu karena rapat ki semua. Kalau ceramah berhamburan ji orang, jadi tidak terlalu banyak ji," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kubah Masjid Ittifaqul Jamaah di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar roboh pada Minggu (26/3) malam. Insiden ini menyebabkan sedikitnya 12 jemaah tarawih terluka.
Seorang warga setempat, Lukman mengatakan insiden itu terjadi saat para jemaah selesai melaksanakan salat Isya. Jemaah kemudian mendengarkan ceramah tarawih.
"Habis salat Isya lanjut ceramah tarawih, sementara ustadz berdoa untuk siap siap lanjut salat tarawih tiba-tiba roboh kubahnya," kata Lukman, Minggu (26/3) malam.
Menurut Lukman, kubah masjid yang roboh tepat berada di depan mimbar. Kubah masjid pun langsung menimpa jemaah laki-laki.
"Jemaah laki-laki yang kena, karena pas depan mimbar," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengungkap kondisi terbaru 12 korban kubah masjid roboh. Dia menyebut sudah ada 3 korban yang diperbolehkan pulang ke rumahnya.
"Memastikan semua korban itu dalam keadaan tertangani dan jangan ada akibat-akibat yang tidak diduga. Biasanya memburuk keadaannya, ternyata sampai pantauan tadi semuanya bagus," kata Danny kepada wartawan, Senin (27/3).
Danny menyampaikan, dari 12 korban ada 10 yang dirawat di IGD. Kemudian ada 3 orang yang sudah pulang ke rumahnya. Sementara yang lainnya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Ada 3 (korban) pulang, (lainnya) masih di rumah sakit," ujar Danny.
Di antara korban yang masih dirawat di rumah sakit, Danny menyebut ada yang menerima hingga 50 jahitan di kepalanya. Namun dia memastikan kondisinya saat ini dalam keadaan baik.
"Bahkan orang yang paling parah terkena dengan 50 jahitan itu, orang tua, dalam keadaan baik. Saya pastikan baik karena saya datang langsung temui mereka," ungkapnya.
(hmw/hsr)