.webp)
"Tentunya itu kita apresiasi, tapi sekali lagi saya sampaikan bahwa keputusannya adalah di partai politik dan tentunya saya sudah bertemu dengan Bapak Presiden, saya akan segera bertemu dengan Bapak Prabowo," ujar Sandiaga Uno usai bersilaturahmi dengan DPW PPP Gorontalo di Hotel Aston Gorontalo, Minggu (26/3/2023) malam.
Sandiaga mengaku kedatangannya bertemu pengurus DPW Gorontalo sekadar silaturahmi. Dia mengatakan hanya pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga besar di tanah kelahiran.
"Saya di sini hadir sebagai bagian daripada silaturahim sebagai keluarga besar, senang saya bisa berjumpa (dengan keluarga besar)," bebernya.
Atas hal itu, dirinya enggan berbicara panjang lebar terkait dukungannya tersebut. Dia beralasan ingin fokus ibadah di bulan Ramadan.
"Kita jeda sebentar, kita cooldown dulu untuk pembahasan-pembahasan politik praktis, kita renungkan di bulan suci Ramadan ini nanti kita pastikan langkah-langkah ke depan," ungkap Sandiaga.
Menteri Parisawata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu lantas menekankan, urusan perekonomian masih perlu menjadi perhatian. Menurutnya, warga butuh solusi terkait kenaikan harga pokok di tengah bulan Ramadan saat ini.
"Kita fokus kepada ibadah kita, kita fokus kepada bagaimana bisa memberikan solusi, terutama di bulan suci Ramadan ini ada kenaikan harga-harga bahan pokok," ucapnya.
"Bagaimana pemerintah bisa menghadirkan solusi agar masyarakat tidak terbebani dan kebutuhan mereka, khususnya kebutuhan di hari raya nanti bisa terjangkau," tambah Sandiaga.
Sebelumnya, DPW PPP Provinsi Gorontalo mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai bakal Capres pada Pilpres 2024 mendatang. Sandiaga dinilai sebagai pemimpin yang paham terhadap ekonomi rakyatnya.
"Hari ini kita akan melaksanakan deklarasi kepada uti Gorontalo, Sandiaga Uno yang kita banggakan sebagai calon presiden 2024," kata Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo Nelson Pomalingo saat sambutan deklarasi di Kabupaten Gorontalo, Minggu (19/3).
Nelson mengatakan Sandiaga Uno memiliki kriteria yang dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satunya ialah memahami kondisi ekonomi rakyat.
"Insyaallah Indonesia kebutuhannya adalah orang yang tahu tentang ekonomi," ujar Nelson.
(sar/sar)
