Bayi Meninggal di Perut Usai Ibunya Ditandu 17 Jam ke RS Alami Luka Lebam

Luwu Utara

Bayi Meninggal di Perut Usai Ibunya Ditandu 17 Jam ke RS Alami Luka Lebam

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Selasa, 21 Mar 2023 19:33 WIB
Momen ibu hamil di Luwu Utara, Sulsel ditandu menuju rumah sakit.
Foto: Momen ibu hamil di Luwu Utara, Sulsel ditandu menuju rumah sakit. (Dok. Istimewa)
Luwu utara -

Ibu hamil bernama Eva (18) di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal bersama bayi yang dikandungnya usai ditandu 17 jam menuju rumah sakit (RS). Terdapat luka lebam di dahi bayi yang diduga akibat benturan saat ditandu.

"Setelah operasi cesar di rumah sakit, ada lebam di dahi bayinya. Diperkirakan karena benturan saat ibunya ditandu selama 17 jam," kata salah seorang keluarga Eva, Amsal kepada detikSulsel, Selasa (21/3/2023).

Amsal mengungkapkan, Eva ditandu warga dari Desa Tamakalaeng, Kecamatan Seko menuju rumah sakit Andi Djemma Masamba kurang lebih selama 17 jam. Saat itu Eva hanya ditandu menggunakan bambu dan sarung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada puluhan warga saya tidak tau pasti. Tapi warga secara bergantian tandu korban, hanya gunakan bambu dan sarung," ungkapnya.

Menurutnya, saat tiba di rumah sakit, Eva sempat ditangani. Bahkan pihak rumah sakit langsung melakukan operasi cesar, namun nyawa Eva tidak bisa lagi diselamatkan akibat pendarahan. Beberapa waktu kemudian sang bayi juga dinyatakan meninggal.

ADVERTISEMENT

"Sempat dirawat. Tapi saat setelah operasi itu dinyatakan meninggal dunia katanya karena pendarahan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Eva yang hendak melahirkan harus dirujuk ke rumah sakit karena kurangnya fasilitas kesehatan di Kecamatan Seko.

Eva mulai ditandu sekitar pukul 07.00 WITA, Sabtu (18/3). Eva baru mendapat pertolongan ambulans pada tengah malamnya. Saat itu jalanan yang dilalui untuk merujuk Eva ke rumah sakit sudah bagus sehingga ambulans datang.

"Pada Sabtu (18/3) sekitar pukul 07.00 Wita ditandu dari desa menuju rumah sakit di Masamba. Kita baru dapat ambulans di Kecamatan Rongkong itu jam 23.00 Wita, jadi sekitar 17 jam kami tandu. Lanjut ke rumah sakit," tandas Amsal.




(ata/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads