Taufan Pawe (TP) mulai bergerak memanaskan mesin politiknya untuk maju ke DPR RI di Dapil Sulawesi Selatan (Sulsel) II. Wali Kota Parepare itu bahkan telah membentuk relawan di 9 kabupaten/kota.
"Saat ini beliau (Taufan Pawe) sudah intens keliling di Dapil Sulawesi Selatan II, sembilan kabupaten/kota, dan telah terbentuk timnya memang di sembilan daerah. Ada struktural tim secara struktural relawan, juga tim kerabat atau keluarga," kata Juru Bicara DPD I Golkar Sulsel Zulham Arif kepada detikSulsel, Minggu (19/3/2023).
Zulham menyebut langkah Taufan Pawe ini sudah sesuai dengan arahan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang meminta kadernya untuk bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah untuk saat ini (Taufan Pawe akan maju pileg RI) karena Partai Golkar fokus memenangkan Pemilu. Berdasarkan SK fungsionaris, ketua kami Airlangga Hartarto menginginkan jagoan-jagoannya turun untuk maju legislatif," katanya.
"Prioritas pileg dulu, karena kita fokus menangkan tambah kursi dulu, karena kalau pak TP maju, kita berharap ada aliran kursi dari atas. Berapa caleg provinsi dan caleg kabupaten/kota yang diuntungkan, jadi kita berharap dampak elektoral multiplayer efeknya itu," tambahnya.
Zulham tak menampik nama Taufan Pawe sempat mencuat pada panggung bakal calon Gubernur Suslel untuk Pilkada 2024 nanti. Hanya saja, kata dia, sebagai kader Golkar TP tunduk pada arahan partai dan siap diterjunkan di mana saja, termasuk bertarung di Pileg.
"Jadi statement beliau (TP) sebagai kader Golkar, siap ditugaskan di arena mana saja. Beliau juga sudah menegaskan siap bertarung di dua arena yang berbeda, seperti itu. Untuk saat ini, arena pileg, karena itu tugas dari ketua umum, sebagai kader beliau tunduk patuh dan siap," papar Zulham.
Zulham juga mengklaim masyarakat saat ini hanya menginginkan caleg yang punya prestasi kerja. Menurut Zulham, hasil kerja TP sekaligus untuk membuktikan jika maju ke Pileg tidak sekadar bicara.
"Dan memang alhamdulillah ternyata masyarakatnya memang menginginkan tokoh yang syarat prestasi dan kerja nyata. Tidak hanya beretorika semata," tuturnya.
(asm/sar)