.webp)
Buaya berukuran 4 meter yang menerkam wanita bernama Zayati (62) di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibunuh warga. Buaya tersebut ditangkap pakai jaring lalu lehernya ditebas pakai parang.
"Iya dibunuh buayanya sama warga, lehernya itu dipotong warga pakai parang," kata Kapolsek Kulisusu Barat Iptu Anwar kepada detikcom, Kamis (16/3/2023).
Anwar menjelaskan warga menangkap buaya tersebut menggunakan jaring nilon. Jaring tersebut dipasang tak jauh dari lokasi Zayati diterkam buaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga ini mereka mengintai dulu beberapa hari, setelah didapat tempatnya mereka mulai pasang jaring untuk menangkapnya," ungkapnya.
Saat buaya tersebut menampakkan diri, warga kemudian mengarahkannya hingga masuk ke arah jaring. Buaya sempat meronta saat tertangkap, namun tidak bisa lepas karena jaring yang digunakan warga dua lapis.
"Pas dia keluar ini buaya langsung kena jaring, meronta-ronta dulu baru berputar-putar di jaring nilon itu dan langsung terlilit," beber Anwar.
Warga lalu menghantam buaya tersebut pakai kayu saat tertangkap jaring. Hal tersebut dilakukan warga karena buaya tersebut terus meronta-ronta.
"Itu buaya dipukul punggungnya dan tidak berdaya," bebernya.
Namun saat hendak dibawa ke darat, buaya tersebut kembali mengamuk. Warga yang membawa parang langsung memotong leher buaya tersebut hingga putus.
"Di sungai itu dipotong lehernya karena sempat memberontak. Terus mereka tarik sampai ke atas," ujarnya.
"Iya itu (lehernya) dipotong lepas langsung," lanjut Anwar.
Sebelumnya diberitakan, Zayati diterkam seekor buaya berukuran 4 meter di Sungai Labana, Desa Labulanda, Kecamatan Kulisusu Barat pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 15.30 Wita.
"Ibu Zayati ini pergi ke sungai mencari kerang dan tiba-tiba muncul buaya langsung menerkamnya," kata Anwar kepada detikcom, Kamis (16/3).
Anwar mengungkapkan korban berhasil menyelamatkan diri. Namun mengalami luka parah akibat terkaman dan hantaman ekor buaya di bagian punggungnya.
"Korban ini diterkam bagian badan kirinya dan luka-luka. Ekor buaya juga ini sempat menghantam punggung belakangnya makanya agak parah," ujarnya.
(hsr/sar)
