.webp)
Banjir bandang menerjang permukiman warga di Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel). Banjir tersebut menyebabkan 10 rumah terdampak dengan 5 diantaranya rusak.
"Ada 10 rumah warga yang terdampak, 5 rusak ringan, sedang maupun berat. Sedangkan 5 lainnya hanya terendam," jelas Kepala BPBD HSS Kusairi saat dihubungi detikcom, Kamis (16/3/2023).
Banjir terjadi di rumah warga yang terletak di bantaran sungai tepatnya di Desa Malinau, Kecamatan Loksado, HSS pada Kamis (16/3) pukul 16.00 Wita. Banjir kiriman itu terjadi sekitar 30 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjirnya tidak lama cuman 30 menit aja, untuk yang terdampak ada yang di pinggir sungai ada juga yang di pinggir jalan," kata Kusairi.
"Totalnya ada 10 KK yang diisi 38 jiwa," imbuhnya
Dari banjir yang menyebabkan 10 rumah terdampak itu mengakibatkan satu rumah yang hanyut terbawa banjir, sedangkan sisanya merusak bagian dapur rumah.
"Satu rumah hanyut, sisanya barang-barang dapur aja yang terbawa banjir," paparnya.
Kusairi mengatakan, saat banjir banyak warga sebagian tidak dapat menyelamatkan harta benda lantaran terjadi tiba-tiba. Banjir sendiri merupakan air kiriman dari hulu yang berada di atas pegunungan.
"Iya dadakan banjirnya. Airnya datang dari hulu di atas pegunungan turun ke sini," terangnya.
Usai banjir surut, BPBD dan pihak terkait turun membantu warga membersihkan sisa-sisa puing material yang terbawa banjir bandang.
"Jadi rumah yang terdampak sudah kita bersihkan, kecuali rumah yang rusak parah, pemiliknya memilih tinggal di rumah keluarganya," pungkasnya.
(ata/ata)
