Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memberi perhatian terhadap keluhan warga soal oknum pedagang getok harga di Pantai Losari. Dispar bakal memanggil pedagang untuk membahas harga pasti setiap menu.
"Kalaupun ada yang seperti itu kami akan panggil kembali seluruh pedagang di kawasan dalam Anjungan Pantai Losari untuk bisa sama-sama bersepakat memberikan harga yang pasti untuk setiap menu yang ditawarkan," kata Kadispar Makassar Muhammad Roem kepada detikSulsel, Kamis (16/3/2023).
Roem mengatakan, kasus yang dialami warga tersebut menjadi bahan evaluasi bersama. Mulai dari Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Pantai Losari dan pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak mau berpolemik benar atau tidak. Ini teguran semua bagi kami di UPTD Pantai Losari, dan pedagang, untuk bisa memberikan kepastian harga dari menu yang ditawarkan," ujarnya.
Namun Roem juga berharap warga atau pengunjung Pantai Losari berhati-hati sebelum berbelanja. Dia mengimbau untuk menanyakan harga pasti dahulu sebelum memesan menu yang ditawarkan pedagang.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pengunjung kawasan Pantai Losari jangan melakukan aktivitas makan minum di pedagang yang tidak memberikan harga yang pasti," imbuhnya.
"Jadi dua sisi. Pedagang dan UPT harus berbenah dalam memberikan harga dan menu yang pasti. Terus kemudian pengunjung juga kalau ditawari tanyakan dulu harganya. Karena mungkin saja masih ada oknum satu dua pedagang yang nakal," pungkasnya.
Untuk diketahui, keluhan getok harga disampaikan warga bernama Wiwien Rahmawati. Dia juga sebelumnya sempat mencurahkan isi hatinya lewat media sosial hingg akhirnya viral.
Dia mengeluhkan mahalnya harga makanan yang dijual oknum pedagang di Pantai Losari, Makassar. Bahkan harga nasi goreng dibanderol mencapai Rp 70 ribu untuk dua porsi.
Wiwien mengaku tidak mengetahui standar makanan di Pantai Losari. Namun menurutnya harga Rp 70 ribu untuk dua porsi nasi goreng sudah di luar standar harga wajar.
"Untuk ukuran nasgor (nasi goreng) begitu standar harga 15 ribu (rupiah). Tapi entahlah, saya juga tidak tahu standar harga kalau di Panlos (Pantai Losari)," ujar Wiwien kepada detikSulsel, Kamis (16/3).
Dia mengatakan dirinya singgah ke Pantai Losari karena anaknya sedang lapar. Dia juga tak pikir panjang dalam menentukan tempat makan di Pantai Losari.
"Tidak saya tau nama warung karena langsung singgah saja makan. Soalnya anakku lapar sekali," kata Wiwien.
Selanjutnya dia mengatakan tempat makan di Pantai Losari itu memiliki daftar menu yang tak dilengkapi daftar harga. Namun karena anaknya sudah lapar, dia pun segera memesan 2 porsi nasi goreng, satu porsi pisang epe original, mie bakso, 2 jus jeruk, sarabba dan roti bakar cokelat keju.
Namun alangkah terkejutnya Wiwien begitu diberitahu soal harga yang harus ia bayar. Mulai dari Rp 70 ribu untuk 2 porsi nasi goreng, harga pisang epe original Rp 25 ribu untuk satu porsi, satu mie bakso dihargai Rp 30 ribu, dan 2 jus jeruk dibanderol Rp 40 ribu. Dia juga mengeluhkan harga Rp 20 ribu untuk satu gelas sarabba, roti bakar cokelat keju senilai Rp 25 ribu satu porsi.
"Tidak ada harganya, menu saja," kata Wiwien.
(asm/nvl)