Tiap Tahun Sampah Luar Angkasa Kian Menumpuk, Ini Bahayanya

Tiap Tahun Sampah Luar Angkasa Kian Menumpuk, Ini Bahayanya

Tim detikEdu - detikSulsel
Senin, 13 Mar 2023 21:10 WIB
Teknologi Laser Akan Digunakan Untuk Singkirkan Sampah Luar Angkasa
Ilustrasi (Foto: Australia Plus ABC)
Jakarta -

Luar angkasa tidak hanya berisi planet, asteroid, dan bintang saja, namun juga sampah. Setiap tahunnya sampah luar angkasa semakin menumpuk, lantas ada berapa banyak sampah yang ada di luar angkasa?

Dilansir dari detikEdu, para ilmuwan menyebut sampah luar angkasa dengan nama space junk. Sampah tersebut berisikan ribuan kepingan satelit dan pesawat ruang angkasa yang rusak dan menyumbat orbit bumi.

Space junk ini mengacu pada puing-puing buatan manusia yang tertinggal di orbit di sekitar bumi. NASA berpendapat bahwa, sampah tersebut akan menimbulkan ancaman yang signifikan bagi para astronot dan juga pesawat ruang angkasa yang bekerja di orbit bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sampah itu hanya berukuran sebesar kendaraan peluncuran roket atau bahkan sekecil noda cat, saat ditinggalkan akan tetap menimbulkan ancaman. Melansir Live Science, dalam jurnal berjudul Protect Earth's Orbit: Avoid High Seas Mistakes, sekelompok peneliti menyebutkan bahwa sampah-sampah tersebut semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan industri antariksa di bumi.

Berapa Banyak Sampah di Luar Angkasa?

Berdasarkan hasil lacakan yang dilakukan oleh Jaringan Pengawasan Luar Angkasa Amerika Serikat, saat ini ada sekitar 23.000 keping sampah yang berada di luar angkasa. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 3.000 satelit mati yang dibiarkan membusuk di orbit.

ADVERTISEMENT

Jumlah tersebut bisa saja melebihi jumlah sampah luar angkasa, karena tidak semua dapat terlacak oleh peneliti. Bahkan mereka memperkirakan ada lebih dari 100 triliun keping sampah luar angkasa yang masih belum terlacak.

Diketahui, sampah-sampah itu dapat menimbulkan masalah serius. Hal itu terjadi karena objek yang ada di orbit bergerak sangat cepat, biasanya mencapai kecepatan lebih dari 15.600 mph (25.200 km/jam).

Benda yang sangat kecil pun yang seperti kacang dapat juga menjadi berbahaya di orbit. Jika terdapat dua benda yang bergerak berlawanan arah di ruang angkasa dan bertabrakan, maka dampaknya menjadi lebih besar.

Bahaya Sampah Luar Angkasa

Tercatat, ada sekitar 200 hingga 400 keping puing sampah luar angkasa terlacak jatuh melalui atmosfer bumi setiap tahunnya. National Oceanic and Atmospheric Administration berpendapat bahwa, besar sampah yang jatuh bebas ini cukup kecil sehingga terbakar seluruhnya di atmosfer.

Pada Agustus 2022, sebuah bongkahan pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon yang hangus, berbentuk seperti paku jatuh ke atmosfer dan mendarat di peternakan domba di Australia.

Selain itu, pada 10 Februari 2009 juga terjadi sebuah pesawat luar angkasa Rusia yang mati menabrak pesawat luar angkasa komersial Iridium AS. Dari peristiwa tersebut, sampah luar angkasa bertambah sekitar 2.300 keping yang dapat dilacak ke orbit.

Adapun pada Juni 2021, sepotong sampah luar angkasa berukuran kecil menabrak lengan robot Stasiun Luar Angkasa Internasional dan merusaknya. Meski tidak hancur, peristiwa itu tetap menimbulkan tumpukan sampah luar angkasa di setiap tahunnya.




(edr/alk)

Hide Ads