Ketua DPRD Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) Aripin menjadi perbincangan usai video dirinya menolak berjabat tangan dengan warga viral di media sosial. Aripin bahkan mengepalkan tangannya ketika berpapasan dengan warga.
Momen itu terjadi saat Aripin hendak memasuki gedung DPRD Luwu Timur pada Senin (7/3/2023) lalu. Saat itu Aripin akan memimpin sidang paripurna pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur.
Aripin awalnya turun dari mobil di depan gedung DPRD Luwu Timur. Di saat bersamaan ada seorang warga yang baru saja keluar dari gedung tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga tersebut lantas mengulurkan tangannya dengan maksud hendak bersalaman saat berpapasan dengan Aripin. Namun Aripin terlihat mengepalkan tangannya dan melintas begitu saja tanpa menghiraukan warga tersebut.
Karena tak digubris, warga itu hanya tertawa. Selanjutnya dia langsung berjalan mengarah keluar area gedung DPRD Luwu Timur.
Belakangan, video momen Aripin menolak warga berjabat tangan itu pun viral di media. Aripin juga membenarkan adanya peristiwa itu saat dirinya hendak memimpin sidang paripurna pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur.
"Waktu hari Senin tanggal 6 Maret 2023 kemarin bertepatan dengan agenda pemilihan wakil bupati Luwu Timur. Sesuai jadwal dan undangan yang beredar, paripurna dimulai pada pukul 09.00 WITA. Kebetulan saya yang akan memimpin sidang tersebut selaku ketua DPRD," ujar Aripin saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (9/3).
Aripin Sebut Dirinya Buru-buru
Terkait video viral itu, Aripin membantah dirinya menolak berjabat tangan dengan warga. Dia mengaku terburu-buru saat kejadian sehingga tidak melihat warga yang hendak bersalaman.
"Sama sekali tidak pernah terbesit dalam hati saya untuk menolak berjabat tangan dengan orang lain," kata Aripin.
Dia lantas menyebut dirinya saat itu terburu-buru. Pasalnya, dia saat itu juga sedang mengejar waktu untuk memimpin sidang paripurna.
"Saya terburu-buru ingin menghadiri rapat paripurna. Sekira pukul 09.15 ajudan saya memberi tahu jika sudah dihubungi Sekwan agar saya segera bergegas ke gedung DPRD Luwu Timur membuka sidang paripurna pemilihan wakil bupati," jelasnya.
"Semata-mata karena saya terburu-buru dan perhatian saya fokus ingin segera tiba di arena sidang paripurna," lanjut Aripin.
Aripin mengaku mengenal warga tersebut. Dia juga menyebut tidak melayani sejumlah orang yang ada di depan gedung DPRD Luwu Timur saat kejadian tersebut.
"Pas turun dari mobil pikiran saya tertuju dan fokus ke dalam ruangan sidang karena sudah lewat pukul 09.00. Jadinya tidak sempat melayani beberapa orang yang saya lihat ingin berjabat tangan. Termasuk dengan Pak Arif, warga Malili seperti yang terekam dalam video tersebut," pungkasnya.
(asm/urw)