TikTok membuat aturan baru bagi pengguna remaja yang berusia di bawah 18 tahun dan keluarga. Bagi pengguna di bawah 18 tahun hanya bisa mengakses aplikasi TikTok 1 jam per hari.
Dilansir dari detikINET, pembatasan penggunaan ini juga diterapkan bagi pengguna di atas 18 tahun. Hanya saja, bagi pengguna dewasa bisa mematikan atau mengganti batas waktunya sesuka mereka.
Terkait hal tersebut, TikTok juga menambahkan fitur manajemen waktu yang tujuannya untuk membatasi screen time pengguna. Misalnya, pengguna yang mematikan batasan waktu 60 menit dan sudah membuka TikTok selama lebih dari 100 menit akan diberi pengingat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara orang tua yang anaknya bermain TikTok juga diberikan fitur untuk mengontrol, yaitu dengan menambahkan password dan bisa menambah screen time akun anaknya selama 30 menit.
Dalam menerapkan aturan ini TikTok mengaku berkonsultasi dengan peneliti dan ahli dari Digital Wellness Lab dari Boston Children's Hospital, yang kemudian diputuskan pada batasan waktu 60 menit tersebut, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Sabtu (4/3/2023).
Selain orang tua, para pengasuh pun bisa menggunakan fitur Family Pairing untuk mengkustomisasi screen time harian, termasuk mengatur waktu yang berbeda untuk hari tertentu. Fitur ini bisa diakses di dashboard screen time, yang menampilkan informasi detail terkait penggunaan aplikasi, seperti berapa kali aplikasi dibuka dan durasi penggunaannya.
Orang tua juga bisa mengatur batasan lebih banyak serta mematikan notifikasi untuk akun TikTok anaknya. Untuk saat ini, anak di bawah 15 tahun akan secara otomatis tak mendapat notifikasi setelah pukul 9 malam, sementara yang usianya di antara 16 dan 17 tahun notifikasinya dimatikan pada pukul 10 malam.
Screen time ini adalah masalah serius untuk banyak pengguna HP dan berbagai layanan serta aplikasi di dalamnya. Untuk itulah, TikTok mengaku menghadirkan fitur baru ini ke dalam aplikasinya, yang akan mengingatkan penggunanya untuk berhenti bermain TikTok dan tidur malam.
(alk/asm)