Makassar Gagal Raih Adipura gegara TPA Antang, Pemkot Kebut Proyek PSEL

Kota Makassar

Makassar Gagal Raih Adipura gegara TPA Antang, Pemkot Kebut Proyek PSEL

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Kamis, 02 Mar 2023 17:20 WIB
Truk angkutan sampah mengantre masuk di TPA Antang, Makassar.
Foto: Truk angkutan sampah mengantre masuk di TPA Antang, Makassar. (detikSulsel)
Makassar - Pemkot Makassar tengah mengebut proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Hal ini dikarenakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang semrawut sehingga membuat Makassar gagal meraih penghargaan Adipura 2022.

"Solusinya TPA Antang tahun ini insyaallah ada program pemerintah pusat, yaitu pengelolaan sampah menjadi energi listrik," ucap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Ferdy Mochtar kepada detikSulsel, Kamis (2/3/2023).

Menurutnya, kondisi TPA Antang di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala yang tidak layak membuat bobot penilaian Makassar berkurang. Makanya penanganan TPA menjadi persoalan besar yang harus diselesaikan.

"Mudah-mudahan kita bisa implementasikan bahwa tahun ini kriteria-kriteria lain itu menjadi bobot poin penting bagi persiapan penilaian piala Adipura," tambahnya.

Dia mengatakan, TPA Antang sudah overkapasitas dan sulit menampung produksi sampah di Makassar yang sudah mencapai 800 ton tiap hari. Sampah di TPA akhirnya tertimbun namun tanpa pengolahan.

"Yang jelas setiap hari sekitar 800 ton di luar dari hari-hari besar. 800 ton volume sampah yang diangkut ke tempat TPA. Penimbunan ke atas kurang lebih 40 meter," paparnya.

Menurutnya timbunan sampah di TPA butuh teknologi pengolahan limbah. Salah satu solusinya lewat proyek PSEL untuk mengurai dan mereduksi sampah.

"Nah ini pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah Kota Makassar berupaya bahwa sampah di TPA Antang itu bisa dikelola menjadi sumber energi listrik," tutur Ferdy.

Pihaknya menargetkan, PSEL ini dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2023. Pasalnya saat ini, Ferdy mengatakan sudah ada konsorsium yang fokus mengerjakan teknologi tersebut.

"On schedule diharapkan pertengahan tahun ini sudah bisa diinformasikan dan sudah ada konsorsium yang akan bekerja secara serius untuk menggarap sampah," imbuh Ferdy.

Ferdy mengaku, proyek tersebut sudah dalam tahap pemasukan dokumen perencanaan. Namun disebutkan masih ada tahapan selanjutnya sebelum memasuki tahap konstruksi.

"Sekarang konsorsium sudah memasukkan dokumen dan ada tahapan-tahapan lain dari pemasukan dokumen tersebut. Dan diharapkan panitia dan tim ahli bisa bekerja secepatnya dan semua terbuka," paparnya.

Menurutnya, PSEL dalam operasinya ke depan akan membakar sampah di TPA. Hasil pembakarannya bisa diolah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan.

"Jadi semua proses pengolahan sampah itu mendukung kebutuhan listrik dalam satu wilayah," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, DLH mengungkapkan Kota Makassar gagal meraih penghargaan Adipura 2022. Kegagalan ini dipicu pengelolaan TPA Antang semrawut hingga dipenuhi sapi ternak.

"Hal lainnya lagi yang menjadi penilaian tim Adipura adalah adanya ternak yang secara liar masuk di lokasi persampahan. Ini kalau misalnya ternak yang menjadikan sampah sebagai sumber makanannya itu menjadi sangat berbahaya," paparnya.

"Ini penanganan ternak ini insyaallah akan kami koordinasikan dengan pihak kecamatan, pemilik ternak sapi yang ada di lokasi tersebut agar betul-betul serius menghadapi persoalan seperti ini," pungkasnya.


(sar/ata)

Hide Ads