Keluarga Syarifah Haerunnisa alias Nisha (25), gadis Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap pria India, Asib Ali Bhore sempat mengancam bunuh diri. Ancaman itu dilontarkan Ali saat datang ke kediaman Nisha tengah malam untuk melamar Nisha.
Awalnya, keluarga Nisha meminta Ali untuk pergi ke penginapan agar dapat beristirahat sembari menunggu pihak keluarga berunding soal lamarannya. Namun Ali menolak dan ngotot ingin menemui Nisha.
"Sekitar pukul 03.00 Wita saya sampaikan ke Asib untuk ke penginapan atau hotel, sekalian sarapan, mandi, dan akan saya temani, tapi tidak mau juga," ujar kakak kandung Nisha, Syech Abdul Malik kepada detikSulsel, Minggu (26/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sembari keluarga melakukan rapat dan setelah ada keputusan, nanti disampaikan ke Asib. Dia menolak, dia cuman mau ke Nisha dan mengharapkan Nisha," sambungnya.
Lebih lanjut Abdul menuturkan Ali kemudian melontarkan ancaman kepada pihak keluarga. Ali mengancam akan bunuh diri di depan rumah Nisha.
"Asih selalu melontorkan pengancaman mau bunuh diri depan rumah waktu datang," katanya.
Abdul kemudian menyinggung sikap Ali yang hendak melar wanita saat tengah malam. Dia juga menegaskan, lamaran biasanya dilakukan dengan menemui orang tua wanita bukan calonnya langsung.
"Tidak bisa di Wajo asal diambil anaknya orang, kemudian tata krama dalam bertamu jam 1 malam tidak layak. Kalau niatnya melamar, saya kira tidak ada orang dilamar jam 1 malam, dan melamar itu orang tuanya ditemui, bukan anaknya," tegasnya.
Abdul menambahkan, Ali baru meninggalkan kediamannya setelah azan subuh. Saat itu kepala desa serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas turun tangan membjuk Ali meninggalkan rumah Nisha.
"Karena tidak menemui titik terang, Asib dibawa ke polsek untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Saya bilang antar saja ke polsek karena sudah berkerumun masyarakat. Kondisi sudah tidak kondusif," jelasnya.
(asm/sar)