Pria India Ngaku Ditelantarkan di Bandara Sebelum Lamaran ke Gadis Wajo Gagal

Pria India Ngaku Ditelantarkan di Bandara Sebelum Lamaran ke Gadis Wajo Gagal

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 23 Feb 2023 17:29 WIB
Warga Negara India Asib Ali Bhore saat berada di Polres Wajo, Sulawesi Selatan.
Warga Negara India Asib Ali Bhore saat berada di Polres Wajo, Sulawesi Selatan. Foto: Dokumen Istimewa.
Wajo -

Warga negara India, Asib Ali Bhore (32) mengaku ditelantarkan oleh keluarga gadis berinisial SK alias Nisha di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Asib mengaku dijanji untuk dijemput oleh keluarga SK namun tak kunjung datang.

"Saya berbicara dengan saudara laki-laki Nisha. Dia bilang dia akan menjemputku di bandara. Saya duduk di bandara sepanjang malam, tidak ada yang datang," kata Asib kepada detikSulsel, Kamis (23/2/2023).

Dia mengatakan, sebelum bertolak ke Indonesia, dirinya sudah menyampaikan berulang kali kepada SK untuk menikah. Sementara sang kekasih disebut mengaku sudah melakukan seluruh persiapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya berada di India, saya memberi tahu Nisha 100 kali bahwa anda akan menikah dengan saya. Kata Nisha, semua persiapan sudah dilakukan, kamu segera datang ke Indonesia, kita akan menikah," sebutnya.

Namun petaka muncul, saat Asib tiba di Indonesia, tidak ada respons dari SK dan keluarga. Asib mengatakan kontaknya bahkan diblokir.

ADVERTISEMENT

"Kakaknya menyambar ponsel Nisha dan memblokir WhatsApp saya. Nisha ingin menikah, ingin bersamaku. Dia gadis yang sangat baik," jelas Asib.

detikSulsel berupaya mengkonfirmasi pihak gadis Wajo. Namun sejauh ini belum konfirmasi lebih lanjut.

Untuk diketahui Asib datang ke Wajo pada Jumat (17/2) lalu sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Setelah lamarannya ditolak, Asib Ali langsung ke Polres Wajo meminta dimediasi untuk melamar kekasihnya SK yang tinggal di Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.

Pihak polisi melakukan mediasi dengan menghadirkan keluarga SK. Namun SK sudah terlanjur ditunangkan dengan orang lain yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah.

Asib kemudian meminta ganti rugi selama dia datang ke Indonesia. Termasuk uang yang ditransferkan kepada SK setiap bulan. Tetapi pihak keluarga tak sanggup untuk mengembalikan uang sebanyak Rp 52 juta. Keluarga SK mampunya hanya Rp 10 juta.

Tetapi Asib mengikhlaskan semuanya. Dia langsung meninggalkan Kabupaten Wajo, dan kembali ke India.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads