Deretan Motor yang Terancam Tak Boleh 'Minum' Pertalite Lagi

Jakarta -

Pemerintah masih melakukan revisi Peraturan Presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Hal ini nantinya membuat kendaraan dengan spesifikasi mesin tertentu tidak dapat lagi menggunakan pertalite yang tergolong sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).

Dilansir dari detikOto, sejauh ini memang tidak ada ketentuan khusus terkait penggunaan Pertalite. Pemilik mobil apapun saat ini masih bisa membeli Pertalite.

Namun, melalui usulan revisi Perpres tersebut, nantinya hanya kendaraan dengan spesifikasi ditentukan yang boleh mengisi BBM RON 90 itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota BPH Migas Abdul Halim mengungkap untuk kriteria mobil ada dua skenario yang disiapkan, khususnya yang berpelat hitam. Skenario pertama adalah melarang seluruh kendaraan pribadi pelat hitam untuk mengkonsumsi Pertalite, kedua membatasi mobil berdasarkan kubikasi kapasitas mesin tertentu.

"Kemudian mobil pelat hitam ada dua skenario, seluruh mobil pelat hitam akan dilarang atau opsi dua mobil dengan kapasitas maksimum 1.400 cc nah ini revisi yang kita ajukan opsinya," kata Abdul dalam sebuah diskusi yang disiarkan akun Youtube INDEF.

Sementara kendaraan roda dua, nantinya motor di atas 150 cc tidak lagi bisa mengkonsumsi Pertalite.

"Dari sisi JBKP itu ada pembatasan, terutama untuk motor semuanya kecuali motor yang di atas 150 cc, itu skenario-skenarionya," tambah Abdul.

Jika usulan itu disepakati, artinya hanya motor-motor dengan kapasitas mesin 110 cc, 125 cc, dan 150 cc yang boleh menggunakan BBM RON 90 milik Pertamina itu. Lalu apa saja model motor di atas 150 cc yang berpotensi tidak bisa mengkonsumsi Pertalite?

Berikut deretan motor berkapasitas di atas 150 cc yang berpotensi dilarang menenggak Pertalite lagi.

Honda