Penjelasan Balai Wamena soal 500 Truk Terjebak gegara Trans Papua Rusak Berat

Papua Pegunungan

Penjelasan Balai Wamena soal 500 Truk Terjebak gegara Trans Papua Rusak Berat

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Minggu, 19 Feb 2023 18:34 WIB
Penampakan truk terjebak gegara Jalan Trans Papua Jayapura-Wamena rusak berat.
Penampakan truk terjebak gegara Jalan Trans Papua Jayapura-Wamena rusak berat. Foto: Dokumen Istimewa.
Yalimo -

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wamena Zepnat Kambu memberikan penjelasan mengenai 500 truk terjebak akibat Jalan Trans Papua rusak berat di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Zepnat mengatakan mobil yang terjebak tinggal sekitar 150-an truk.

"Dari berita yang teman-teman viralkan itu katanya 400-500 truk terkandas di sana kami langsung pergi ke lapangan. Situasi di lapangan kebetulan kami baru turun dari sana yang ada rill adalah 150-an truk," ungkap Zepnat Kambu kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).

Zepnat membeberkan ruas jalan Trans Papua dari Jayapura-Wamena memiliki total panjang 575 kilometer. Ruas ini dibagi dua Balai yakni Balai Jayapura dan Wamena.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Balai Wamena dimulai dari KM 320 yaitu di Distrik Benawa. Sementara yang viral itu adalah di KM 416-428. Dari pantauan kami ada sekitar 10 titik kubangan. Nah kemungkinan teman-teman truk yang terjebak sebagian sudah bisa keluar, sehingga dari perhitungan kami yang tinggal hanya sekitar 150-an truk," katanya.

Zepnat mengungkapkan titik lokasi truk terjebak 62 kilometer di antaranya belum beraspal dan 50 kilometer sedang dalam proses tender. Sedangkan 25 kilometer lainnya sudah dibagi menjadi 2 paket yang sudah mulai dikerjakan sejak Agustus 2022 lalu oleh dua perusahaan berbeda.

ADVERTISEMENT

"Nah sejak informasi ini viral saya sudah bertemu dengan kedua kontraktornya. Nah kami sudah mengambil kesepakatan agar mulai besok sampai tanggal 22 Februari 2023 seluruh truk yang terjebak dikeluarkan," tuturnya.

Ia pun menegaskan BPJN Wamena untuk sementara waktu akan menutup Jalan Trans Jayapura-Wamena sekitar sebulan ke depan sehingga proses perbaikan 10 titik kerusakan berjalan lancar. Solusi penutupan jalan tentunya akan mulai dibahas kepada seluruh pihak berwenang pada Senin (20/2) besok.

"Kami akan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan, Polda Papua dan pihak Kodam Cenderawasih untuk menutup Jalan Trans PapuaJayapura-Wamena. Kami juga akan menyampaikan informasi penutupan jalan melalui media massa," tutur Zepnat.

Zepnat berharap apabila jalan Jayapura-Wamena ditutup agar semua pihak bisa menerimanya termasuk para pengguna jalan. Ia meminta waktu bagi BPJN Wamena untuk menyelesaikan pekerjaan jalan ini secara teknis sehingga kedepan jalan ini bisa digunakan dengan baik untuk keluar masuknya barang ke wilayah Papua Pegunungan.

"Semua pihak saya rasa tau bagaimana tantangan yang kami hadapi dalam membangun Jalan Trans Papua ini. Untuk itu kami imbau agar memberikan suport kepada kami, agar kami bisa sukses mengawal program pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua," tegasnya.

Ketika ditanya hambatan membangun Jalan Trans Papua Jayapura-Wamena, Zepnat menegaskan selain faktor cuaca tentu ada faktor lainnya, yakni jalan ini sudah mulai digunakan untuk memobilisasi barang ke wilayah Papua Pegunungan.

"Contoh di 10 titik kubangan ini jalannya masih tanah dan sekarang lagi musim penghujan, tentu akan menjadi tantangan bagi kami. Lalu jumlah kendaraan yang melintas dari Jayapura-Wamena dan sebaliknya sangat tinggi. Bahkan muatan tonase yang kami izinkan 5-6 ton kenyataannya lebih 6-8 ton. Kami harapkan kedepan memiliki jembatan timbangan untuk kendaraan yang menuju pegunungan," ujarnya.

Ia menambahkan, panjang jalan Trans Papua dari Jayapura hingga Wamena mencapai 575 kilometer. Jalan itu melewati Jayapura, Keerom, Yalimo, dan Jayawijaya.

"Kami bersama pihak kontraktor telah mengerahkan alat berat untuk menarik ratusan kendaraan yang terjebak. Kini hanya tersisa 150 unit kendaraan yang masih berada di lokasi tersebut, " tambahnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads