Warga yang berada di sekitar waduk Nipa-nipa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diminta untuk waspada. Sebab curah hujan yang tinggi menyebabkan debit air terus naik dan statusnya naik menjadi awas pagi ini.
Posko Induk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang menyampaikan perkembangan terbaru per pukul 07.00 Wita yang diterima detikSulsel, Sabtu (18/2/2023).
"Status Kolam Regulasi Nipa-nipa saat ini Awas," tulis Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampungan kolam saat ini mencapai 3.51 juta meter kubik. Berada di atas tampungan normal sebesar 2.74 juta meter kubik.
Posko Induk BBWS Pompengan Jeneberang juga mencatat kolam Waduk Nipa-nipa saat ini berada pada elevasi 6,58 meter. Sementara sungai pada elevasi 6,62 dan top spillway pada elevasi 5,61 meter.
Kemudian selisih antara sungai dan kolam 0,04 meter. Lalu selisih top spillway dan sungai 1,01 meter.
Untuk diketahui kolam Waduk Nipa-nipa terbagi menjadi 3 kategori, yakni waspada, siaga, dan awas. Elevasi waspada dengan ketinggian 5,61 meter, elevasi siaga pada 6,53 meter, dan elevasi awas pada 6,58 meter.
Berdasarkan laporan BPBD Sulsel pada 13 Februari hingga 15 Februari 2023, tercatat 8 kabupaten/kota yang terdampak cuaca ekstrem mulai dari banjir, angin kencang hingga tanah longsor. Wilayah yang terdampak yakni Kabupaten Maros, Selayar, Bulukumba, Barru, Sidrap, Gowa, Wajo, dan Kota Makassar.
Sementara dilaporkan ada 7.460 KK yang terdampak dengan 1 orang meninggal dunia akibat banjir yang terjadi di Maros pada Selasa (14/2).
(hsr/hsr)