Update Banjir Makassar: 4 Kecamatan Terendam, 1.366 Warga Masih Mengungsi

Kota Makassar

Update Banjir Makassar: 4 Kecamatan Terendam, 1.366 Warga Masih Mengungsi

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Jumat, 17 Feb 2023 21:39 WIB
Warga melintasi jalan yang tergenang banjir sambil membawa anaknya di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/2/2023). Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar sejak Senin (13/2) malam tersebut merendam permukiman warga hingga ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa lokasi sehingga sejumlah kepala keluarga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.
Foto: Banjir menerjang Kota Makassar, Sulsel. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)
Makassar -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 1.366 warga masih bertahan akibat banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Banjir dilaporkan masih merendam permukiman warga di empat kecamatan.

Hal tersebut berdasarkan laporan data dari BPBD Makassar hingga pukul 14.00 Wita pada Jumat (17/2/2023). Empat kecamatan yang masih terendam banjir, yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Rappocini, dan Tamalanrea.

Di Kecamatan Manggala, banjir merendam Kelurahan Manggala, Antang, Batua, dan Tamangapa. Sementara Kecamatan Biringkanaya, berdampak di Kelurahan Katimbang, Paccerakang, dan Sudiang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara banjir di Kecamatan Rappocini berdampak di Kelurahan Karunrung. Sedangkan di Kecamatan Tamalanrea, banjir merendam Kelurahan Tamalanrea Jaya.

Akibatnya, masih ada 331 kepala keluarga dari 1.366 warga yang masih mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar di 24 titik pada 7 kelurahan di empat kecamatan tersebut.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Makassar mulai diterjang banjir pada Senin (13/2). Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menuturkan banjir yang menerjang wilayahnya dipicu intensitas curah hujan yang tinggi hingga memicu air pasang.

"Makassar hari ini mengalami musibah banjir bukan hanya di pinggir kota tapi juga di tengah kota," kata Danny kepada wartawan, Senin (13/2).

"Ini disebabkan karena dari pantauan cuaca kita mengalami hujan lebat hingga sore hari disertai dengan pasang," sambungnya.

BMKG: Cuaca Ekstrem 20-22 Februari

BMKG Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulsel yang diperkirakan terjadi pada 20 hingga 22 Februari mendatang. Curah hujan di tanggal itu diprediksi meningkat.

"Prakiraan tanggal 20-22 Februari 2023, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan. Serta potensi angin kencang di pesisir barat dan selatan Sulsel," tulis BMKG dalam keterangannya, Jumat (3/2).

Adapun Sulsel bagian barat yang diprediksi meliputi Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Gowa, dan Takalar. Lalu Sulsel bagian selatan meliputi Kabupaten Jeneponto dan Kepulauan Selayar.

BMKG mengharapkan agar para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Dampak tersebut antara lain banjir rob, banjir/genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang," pungkasnya.




(sar/sar)

Hide Ads