BMKG Jelaskan Penyebab Gempa M 6,6 yang Guncang Maluku Tenggara Barat

Maluku

BMKG Jelaskan Penyebab Gempa M 6,6 yang Guncang Maluku Tenggara Barat

Abadi Tamrin - detikSulsel
Jumat, 17 Feb 2023 18:26 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi gempa. Foto: Getty Images/iStockphoto/SteveCollender
Maluku Tenggara Barat -

BMKG mengungkap penyebab gempa M 6,6 di Maluku Tenggara Barat, Maluku. Hasil analisis BMKG menyebutkan gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Jumat (17/2/2023).

Gempa M 6,6 di Maluku Tenggara Barat sebelumnya terjadi pada Jumat (17/2) pada pukul 16.37 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa mengalami parameter update menjadi M 6,4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,58 derajat lintang selatan dan 132,08 derajat bujur timur. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 kilometer arah barat daya Maluku Tenggara, Maluku pada kedalaman 55 kilometer

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Daryono menerangkan gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Saumlaki, Dobo, Kei, Sorong, Kaimana dengan skala intensitas MMI III. Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Gempa turut dirasakan di daerah Banda dengan skala intensitas MMI II. Artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. BMKG menyampaikan gempa tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 19.00 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," kata Daryono.

BMKG juga belum menerima laporan dampak kerusakan akibat guncangan gempa. Namun warga diimbau tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.




(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads