Jembatan penghubung desa di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) terputus usai diterjang banjir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pun menargetkan akan membangun jembatan tersebut tahun ini dan untuk sementara menyiapkan bus sekolah bagi siswa.
"Ini tadi saya menemani Pak Bupati meninjau Jembatan Pesse yang terputus itu," ungkap Camat Tanete Riaja, Muzakkir saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (15/2/2023).
Akses yang terputus tersebut merupakan jembatan gantung yang berada di Dusun Pesse, Desa Lempang, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru. Jembatan tersebut putus saat terjadi banjir pada Senin (13/2) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada tiga dusun setelah jembatan. 2 dusun masuk Desa Lempang dan satu dusun masuk Desa Lompo Tengah. Ada sekitar 60 rumah di dalam itu," bebernya.
Dengan terputusnya akses 3 dusun tersebut, anak sekolah SMP dan SMA yang tinggal di 3 dusun tersebut harus menempuh sekitar 4 kilometer menuju sekolah. Kehadiran jembatan itu sebelumnya bisa mempersingkat waktu perjalanan siswa ke sekolah menjadi 1 kilometer saja.
"Untuk anak sekolah SMP dan SMA yang tinggal di dalam itu, Pak Bupati siapkan bus sekolah sambil jembatan tersebut dibangun nantinya. Bus sekolah akan menjemput siswa," imbuh Muzakkir.
Dia mengakui banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir yang terparah. Sebelumnya banjir tidak pernah sampai ke jembatan, namun kali ini sudah setinggi jembatan.
"Sudah roboh total itu jembatan. Jadi warga harus memutar jauh untuk akses keluar," paparnya.
Adapun untuk penanganan jembatan pasca terputus, dia menjelaskan Pemkab Barru menargetkan bisa kembali melakukan pembangunan jembatan baru pada tahun ini. Namun anggarannya kemungkinan akan bersumber dari pusat.
"Rencana akan dibangun tahun ini, sudah ada dari anggota DPR pernah kunjungi (sebelum terputus) dan dijanjikan dibangun tahun ini. Ini nanti komunikasi Pemkab ke pusat dengan dibantu anggota DPR di pusat," imbuhnya.
Banjir Terjang 4 Kecamatan
BPBD melaporkan banjir di wilayah Barru berdampak kepada 1.149 kepala keluarga (KK). Warga terdampak berasal dari empat kecamatan saat bencana terjadi pada Senin (13/2).
"Banjir di Barru terjadi di banyak titik dan 1.149 KK rumahnya terendam," ujar Kalaksa BPBD Barru, Umar Sinampe kepada detikSulsel, Selasa (14/2).
Umar menyebutkan data sementara dampak banjir terjadi di 4 kecamatan yakni Kecamatan Barru, Kecamatan Balusu, Kecamatan Tanete Rilau, dan Tanete Riaja. Terparah di Kecamatan Tanete Rilau dan Tanete Riaja dengan ketinggian air hingga 1,5 meter.
"Di Tanete Rilau ada 199 KK dan Tanete Riaja 950 KK terdampak banjir. Ketinggian (banjir) hingga 1,5 meter di beberapa wilayah," ungkapnya.
(sar/ata)