Virus Jembrana yang menyerang ternak sapi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) semakin mengganas. Hingga saat ini tercatat ada sebanyak 234 ekor sapi yang mati karena terserang virus tersebut.
"Totalnya mati per tanggal 14 (Februari) kemarin itu sebanyak 234 ekor," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Polman, Kaharuddin saat dihubungi, Rabu (15/2/2023).
Penyebaran virus Jembrana di daerah ini mulai terjadi pada bulan Agustus tahun 2022 kemarin. Virus menjangkiti ternak sapi warga di Kecamatan Balanipa, Mapilli, Luyo, Tinambung, Campalagian, Polewali, Alu, Bulo, Matakali, Wonomulyo dan Tapango.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kahar menyebut, penyebaran virus cepat terjadi di tengah masih tingginya aktivitas jual beli ternak yang diduga tertular virus hingga luput dari pengawasan.
"Pembatasan jual beli sekarang sulit dilakukan, karena mereka (warga) main kucing-kucingan," tuturnya.
Namun untuk meminimalisir angka kematian ternak yang terjangkit virus Jembrana, Kahar mengaku telah melakukan berbagai upaya. Pihaknya telah melakukan penyuluhan hingga mengedukasi para peternak terkait pemanfaatan obat herbal.
"Sudah banyak langkah yang kita lakukan, bahkan anggota tidak pernah berhenti turun untuk melakukan pengobatan, penyemprotan dan penyuluhan kepada peternak," ungkapnya.
"Sekarang kita perkuat pengobatan, penyuntikan, kami juga imbau pemanfaatan herbal," sambung Kahar.
Kahar berharap peran serta seluruh pihak terkait untuk meningkatkan pengawasan. Bahkan peternak atau pedagang diimbau agar membatasi aktivitas jual beli dan lalu lintas ternak yang akan melewati perbatasan.
"Makanya kemarin saya sampaikan kepada pertanian provinsi, susah kalau Polman saja yang dibatasi, harusnya semua perbatasan diperketat," pungkasnya.
(sar/ata)