BPBD Makassar Ungkap Titik Banjir Tersisa di 3 Kecamatan

Kota Makassar

BPBD Makassar Ungkap Titik Banjir Tersisa di 3 Kecamatan

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Selasa, 14 Feb 2023 10:49 WIB
Banjir di Jalan AP Pettarani, Makassar.
Foto: Dokumen Istimewa.
Makassar -

BPBD Makassar mengungkapkan titik banjir kini hanya tersisa pada tiga kecamatan. Banjir pada hari sebelumnya merendam hampir seluruh kota.

"Tiga Kecamatan itu masih tergenang," ujar Kepala Pelaksana BPBD Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Selasa (14/2/2023).

Hendra mengatakan tiga kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Biringkanaya, Manggala dan Kecamatan Tallo. Hendra mengaku sempat memantau titik banjir di Biringkanaya dan ketinggian air mencapai paha orang dewasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banjir di Kota Makassar hari ini itu sudah surut di beberapa titik bahkan sudah kembali normal. Bahkan ada beberapa titik yang tergenang sampai paha," kata Hendra.

Khusus di Biringkanaya, salah satu titik pengungsian berada di Puri Pate'ne. Sedikitnya ada 485 jiwa pengungsi di lokasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ini saya baru saja mendampingi Pak Wali Kota di Kecamatan Biringkanaya titiknya di Puri Pate'ne jumlah pengungsi di lokasi tersebut 485 jiwa," ujarnya.

Saat ditanya soal jumlah pengungsi banjir secara keseluruhan, Hendra mengatakan pihaknya baru melakukan update hari ini. Oleh sebab itu, dia masih berpatokan data 2.929 pengungsi pada Senin (13/2) malam.

"Kalau total keseluruhan Makassar update tadi malam itu sebanyak 2.929 jiwa data terakhir tadi malam," katanya.

"Ada 37 titik pengungsi di 8 kecamatan, itu data tadi malam hari ini sedang kita update," sambungnya.

Ketinggian Air Capai Leher Orang Dewasa

Banjir sebelumnya merendam hampir seluruh Kota Makassar. BPBD Makassar melaporkan ketinggian air banjir Makassar bahkan ada yang setinggi leher orang dewasa.

"Ketinggian air sampai saat ini ada terpantau sampai leher orang dewasa. Itu di daerah samping aliran kanal di dekat kantor kita di Kerung-kerung," kata Ahmad Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Senin (13/2).

Menurutnya, banjir disebabkan curah hujan yang tinggi sejak tadi malam. Kemudian turut diperparah dengan terjadinya air laut yang sedang pasang.

"Curah hujan yang cukup tinggi dari semalam tiada hentinya. Terus kemudian juga air pasang sehingga ini mengakibatkan banjir di seluruh kota karena aliran air yang harusnya dibuang di laut, air lautnya juga lagi pasang, sehingga terjadi seperti ini," terangnya.

Hendra menyampaikan kondisi ini kemungkinan akan terjadi hingga sore nanti lantaran air laut akan kembali pasang. Pihaknya berharap curah hujan tidak tinggi saat sore hari karena bisa memperparah banjir di Makassar.

"Menurut pemantauan akan terjadi sampai sore. Karena di sore juga pasang lagi. Jadi kita harap curah hujan tidak terlalu tinggi di sore hari karena kalau tinggi lagi di sore hari ini akan memperparah Kota Makassar," ucapnya.




(hmw/ata)

Hide Ads