Sebanyak 13 karyawan PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah dilaporkan terjebak banjir bandang dan tanah longsor. Mereka masih menunggu untuk dievakuasi.
"Pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2023 sekira pukul 16.00 WIT telah terjadi longsor di Area Sagmile 3 Mile 74 Distrik Tembagapura akibat curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan longsor di area 74," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi, Sabtu (11/2/2023).
Benny mengatakan, ada 13 karyawan yang saat ini masih terjebak di area kerja. Hingga kini, para karyawan pun disebut masih menunggu proses evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Sag Mile 3 atas amole shop Mill 74 ada sekitar 13 karyawan yang terjebak di area kerja dan butuh evakuasi," ujarnya.
Dia menambahkan kondisi para pekerja yang terjebak masih aman.
"Sementara Mereka masih dalam keadaan aman dan di dalam 1 ruangan yang aman dari longsor," terangnya.
Sebelumnya, pihak PT Freeport juga telah membenarkan terjadinya banjir bandang di kawasan pabrik pengolahan konsentrat Mile Point (MP) 74 di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Akses jalan dilaporkan mengalami kerusakan.
"Curah hujan tinggi pada Sabtu, (11/2/2023) di wilayah Tembagapura menyebabkan air mengalir deras di Jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74," kata Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati dalam keterangannya, Sabtu (11/2).
Karti mengatakan saat ini Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan. Namun belum dijelaskan secara detail apa tindakan tersebut.
"Sampai saat ini, pukul 19.00 WIT, dilaporkan tidak ada korban jiwa," ujarnya.
(asm/hsr)