Orang Muda Ganjar (OMG) Kalimantan Timur menggelar pelatihan menjahit bagi para penyandang disabilitas di Sekretariat DPC Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Balikpapan, Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Jumat (10/2).
Koordinator Wilayah OMG Kaltim, Erwin Timbang menyampaikan pelatihan ini bertujuan agar para penyandang disabilitas dapat hidup lebih mandiri, berdaya guna, dan tak dipandang sebelah mata dalam lingkungan sosial.
"Kami ingin memperlihatkan bahwa pelatihan menjahit ini sebuah bentuk hari ini kaum disabilitas membuka mata kita semua bahwa mereka mampu untuk melaksanakan hal-hal yang mungkin kami pikir tidak bisa dilaksanakan," ucap Erwin dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erwin mengatakan keterbatasan bukanlah penghambat semangat dan kreativitas mereka. Meski harus duduk di kursi roda ataupun bertumpu menggunakan tongkat, mereka tetap terlihat para bersemangat dan telaten menjahit berbagai pola menggunakan kain perca, yang nantinya diaplikasikan menjadi sebuah karya.
"Harapan kami kepada teman-teman, bapak-bapak, dan ibu-ibu disabilitas mereka terus semangat, terus memberikan kami sebagai anak muda semangat untuk kami semua," jelasnya.
Selain menggelar pelatihan, OMG Kaltim memberikan tali kasih berupa 10 unit tongkat ketiak dan siku (elbow), serta tiga unit kursi roda untuk mempermudah aksesibilitas para penyandang disabilitas.
Di sisi lain, salah satu penyandang disabilitas Devi Mega (37) mengaku bersyukur atas perhatian dari bantuan yang diberikan.
"Hari ini saya sebagai kelompok difabel sangat bersyukur sekali karena mendapat perhatian dari OMG. Semoga ke depannya bisa memberikan lebih banyak manfaat, menebar kebermanfaatan banyak lagi hal-hal positif untuk kita semua," jelas Devi.
Senada dengan Devi, penyandang disabilitas fisik lainnya Mustakim (21) turut merasa terbantu dengan bantuan kursi roda yang diberikan. Menurutnya, bantuan ini akan memudahkan dirinya beraktivitas sehari-hari.
Diketahui, Mustakim mengidap kelumpuhan saraf (cerebral palsy). Meski demikian, ia tetap semangat mengasah kemampuan salah satunya dengan belajar membatik.
"Terima kasih semua bantuannya semoga berguna. Ya sudah lama kepingin dapet kursi roda, baru dapet sekarang," tutup Mustakim.
(prf/ega)