Dalam rekaman video yang dilihat detikcom, Kamis (9/1/2023) terlihat sebuah bangunan roboh di pinggir laut. Sejumlah material berserakan dan tampak hanya atap bangunan.
Sejumlah orang kemudian terlihat melakukan evakuasi terhadap korban yang terjebak di dalam reruntuhan. Satu per satu korban dibawa ke sebuah perahu karet untuk dievakuasi.
Terdengar perekam video histeris begitu tim gabungan mengangkat korban dari reruntuhan tersebut. Dalam video disebutkan bahwa semua korban adalah perempuan.
"Dapat lagi satu orang, perempuan kasihan. Banyak berarti di dalam, perempuan semua," ucap perekam video saat proses evakuasi berlangsung.
Diketahui, gempa M 5,4 di Jayapura, Papua terjadi pada Kamis (9/2) pukul 15.28 WIT. Titik gempa terletak pada koordinat 2.50 derajat lintang selatan dan 140.70 derajat bujur timur di kedalaman 10 kilometer.
Getaran gempa dirasakan dengan skala III-V MMI di sekitar Jayapura. Namun berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami.
Kapolresta Kota Jayapura Kombes Victor Mackbon mengungkapkan, keempat korban gempa tengah berada di dalam bangunan itu saat gempa terjadi. Bangunan yang roboh dan hanyut merupakan sebuah kafe di Ruko Dok II Jayapura.
"Itu kan rubuh ya, masuk ke laut, kemudian ada korban," ujar Victor dalam wawancara terpisah.
Victor memastikan semua korban sudah dievakuasi. Keempat jasad korban langsung dibawa ke rumah sakit.
"Sementara ini sudah dievakuasi seluruh ke RSUD," paparnya.
Victor juga menyebut ada satu rumah warga juga dilaporkan terbakar akibat gempa M 5,4 mengguncang Kota Jayapura. Kebakaran terjadi lantaran pemilik rumah sedang menyalakan kompor saat gempa.
"Iya kebakaran karena gempa," ujar Victor.
Menurutnya, rumah warga yang terbakar berada di Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Saat gempa, ada pemilik rumah yang sedang menyalakan kompor di dapur.
"Di dapur ada nyalakan kompor," imbuhnya.
Mal Rusak hingga Kafe Hanyut
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep Khalid mengaku pihaknya menerima laporan 4 korban tewas akibat gempa M 5,4.
"Sementara data di kami baru empat yang meninggal," sebut Asep kepada detikcom, Kamis (9/2).
Asep menjelaskan, gempa M 5,4 di Jayapura juga mengakibatkan bangunan mengalami kerusakan. Begitu pula sebuah kafe yang roboh dan hanyut ke laut.
"Menurut informasi yang kami terima benar ada beberapa bangunan yang rusak di Kota Jayapura. Sebuah kafe di Ruko Dok II Jayapura rubuh dan hanyut ke pinggir laut," bebernya.
Proses evakuasi terhadap korban gempa pun masih terus dilakukan hingga kini. Petugas masih mengumpulkan data-data terkait dampak gempa.
"Kami lagi kumpulkan data untuk kami laporkan kembali ke pimpinan. Itu (empat orang meninggal) data berdasarkan informasi teman-teman di lapangan," pungkasnya.
(sar/hsr)